Jambi (ANTARA Babel) - Warga empat kecamatan di Kabupaten Batanghari, Jambi, yang rumahnya terendam banjir sejak beberapa hari lalu mengungsi ke pinggir jalan raya Batanghari-Kota Jambi.

Warga Kecamatan Muara Bulian, Muara Tembesi, Mersam dan Marosebo Ulu itu juga membawa barang-barang perabot rumah dan membawa ternak serta membuat posko di pinggir jalan raya.

Pantauan di lapangan, Kamis, beberapa warga yang rumahnya terendam banjir memasang kayu di tengah jalan guna mengantisipasi keselamatan yang ada di dalam posko miliknya.

Di samping itu, ada juga beberapa warga membuat posko bantuan di tengah jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi terganggu.

Seorang korban banjir warga Kecamatan Muara Bulian menyebutkan, mereka terpaksa membuat posko di pinggir jalan raya, karena rumah mereka saat ini masih terendam banjir.

Warga korban banjir lainnya juga mengaku memilih mengungsi ke pinggir jalan raya, karena rumahnya masih terendam air dan tidak bisa ditinggali.

Mareta, warga Kecamatan Mersam juga mengatakan, ia terpaksa memasang kayu di depan rumahnya yang tidak jauh dari jalan raya supaya mobil yang melintas berhati-hati, karena ada warga yang mengungsi.

Sejumlah warga korban banjir itu mengaku belum mendapatkan bantuan, bahkan belum ada pihak pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan yang mendata korban banjir.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Syamral Lubis ketika di hubungi ANTARA menjelaskan, saat ini semua bantuan korban banjir sudah disalurkan, kecuali Kecamatan Mersam karena belum mendapat data korban banjir yang valid dari pihak kecamatan.

Hingga Kamis, ribuan rumah warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari masih terendam banjir, selain akibat hujan yang masih turun juga akibat kiriman air dari bagian hulu.

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013