Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat meminta seluruh warga di daerahnya meningkatkan kebersihan lingkungan agar terhindar dari serangan penyakit malaria atau deman berdarah dengue (DBD) serta ancaman penyakit lainnya.
"Saya minta seluruh masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan terutama di daerah yang ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) DBD oleh Dinas Kesehatan," katanya di Sungailiat, Rabu.
Menurut dia, kebersihan lingkungan bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan lingkungan bersih selain dapat mencegah munculnya berbagai penyakit juga berdampak pada keindahan serta kenyamanan lingkungan sekitar.
"Menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, tidak bisa hanya dibebankan ke salah satu pihak saja," katanya.
Bupati juga mengingatkan kepada seluruh RT untuk mengajak warganya bergotong royong membersihkan lingkungan dengan jadwal yang diatur.
"Kita harus menanamkan pada diri untuk mencintai lingkungan serta menjaganya demi keberlangsungan masa depan generasi yang akan datang," kata bupati.
Termasuk untuk tempat yang rawan banjir, kata dia, kebersihan di saluran air harus diperhatikan karena jika dibiarkan kotor oleh tumpukan sampah atau sejenisnya akan berdampak pada ancaman banjir saat hujan lebat.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menetapkan KLB DBD di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sungailiat, Kecamatan Belinyu dan Kecamatan Pemali.
"Jumlah kasus DBD sejak awal Januari sampai akhir Februari 2015 ini mencapai 46 kasus, jauh lebih banyak dibanding tahun 2014 yang hanya satu kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Sofiandi.
Upaya mencegah perkembangan jentik nyamuk yang dapat memicu DBD, kata dia, dapat dilakukan dengan mengurans bak mandi, mengubur barang-barang bekas serta menutup rapat-rapat sejumlah perabot atau barang yang dapat dipergunakan nyamuk untuk berkembang biak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saya minta seluruh masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan terutama di daerah yang ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) DBD oleh Dinas Kesehatan," katanya di Sungailiat, Rabu.
Menurut dia, kebersihan lingkungan bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan lingkungan bersih selain dapat mencegah munculnya berbagai penyakit juga berdampak pada keindahan serta kenyamanan lingkungan sekitar.
"Menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, tidak bisa hanya dibebankan ke salah satu pihak saja," katanya.
Bupati juga mengingatkan kepada seluruh RT untuk mengajak warganya bergotong royong membersihkan lingkungan dengan jadwal yang diatur.
"Kita harus menanamkan pada diri untuk mencintai lingkungan serta menjaganya demi keberlangsungan masa depan generasi yang akan datang," kata bupati.
Termasuk untuk tempat yang rawan banjir, kata dia, kebersihan di saluran air harus diperhatikan karena jika dibiarkan kotor oleh tumpukan sampah atau sejenisnya akan berdampak pada ancaman banjir saat hujan lebat.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menetapkan KLB DBD di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sungailiat, Kecamatan Belinyu dan Kecamatan Pemali.
"Jumlah kasus DBD sejak awal Januari sampai akhir Februari 2015 ini mencapai 46 kasus, jauh lebih banyak dibanding tahun 2014 yang hanya satu kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Sofiandi.
Upaya mencegah perkembangan jentik nyamuk yang dapat memicu DBD, kata dia, dapat dilakukan dengan mengurans bak mandi, mengubur barang-barang bekas serta menutup rapat-rapat sejumlah perabot atau barang yang dapat dipergunakan nyamuk untuk berkembang biak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015