Pangkalpinang (Antara Babel) - Titik distribusi beras miskin gratis (raskintis) di Provinsi Bangka Belitung (Babel), bertambah karena adanya pemekaran kecamatan di daerah itu.

"Berdasarkan laporan, titik distribusi raskintis di Kabupaten Bangka bertambah menjadi 77 dari sebelumnya 70 titik distribusi karena adanya pemekaran kecamatan di kabupaten tersebut," kata Kepala BPMPD Babel, Syafruddin di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, titik distribusi raskintis tahun lalu sebanyak 238 titik tersebar di 313 desa, 67 kelurahan, 47 kecamatan dan diperkirakan akan mengalami penambahan yang cukup tinggi karena banyaknya wilayah kecamatan dan desa yang dimekarkan.

"Saat ini, kami baru menerima laporan penambahan titik distribusi dari Pemkab Bangka, sementara kabupaten/kota lainnya belum melaporkan titik distribusi tahun ini," ujarnya.

Menurut dia, laporan perubahan titik distribusi raskintis ini penting, agar pihak Bulog cepat menyalurkan beras ke rumah tangga sasaran (RTS).

"Data sementara ini, sudah disampaikan kepada Bulog agar mereka bisa mendistribusikan beras ke titik distribusi baru," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, diharapkan pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk segera melaporkan titik-titik distribusi. Apakah data mengalami perubahan atau masih tetap seperti data distribusi tahun lalu.

"Jangan sampai pendistribusian beras mengalami keterlambatan karena pihak pemkab/kota lambat atau lalai dalam melaporkan titik distribusi beras tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, penyaluran raskin tahun ini akan dilakukan akan dimulai awal Maret dengan jatah penyaluran beras dua bulan sekaligus, yaitu 30 kilogram ke masing-masing RTS.

"Saat ini, kami masih menunggu surat perintah alokasi (SPA) raskintis dari kabupaten/kota, sehingga raskintis belum bisa didistribusikan kepada warga kurang mampu," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015