Jakarta (Antara Babel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kualitas beras bagi warga miskin (raskin) yang ada di gudang-gudang bulog saat ini sudah meningkat.
"Ada perbaikan kualitas. Sebenarnya pemerintah membeli beras dengan kualitas medium," kata Mensos di Jakarta, Selasa.
Beras kualitas medium dengan ciri-ciri tidak berbau apek, tidak berwarna kuning, tidak berkutu, tidak berbatu atau juga berjamur serta layak konsumsi.
Mensos mengatakan, dalam kunjungan kerjanya ke daerah-daerah selama ini selalu menyempatkan diri melakukan sidak ke gudang bulog untuk memastikan stok raskin dan melihat kualitas beras.
Dengan kualitas beras medium tersebut, terminologi miskin yang selama ini disematkan dan sudah populer pada raskin bisa berubah menjadi beras bagi warga sejahtera atau rastra.
Sama seperti terminologi bagi kartu keluarga miskin yang berubah menjadi kartu keluarga sejahtera, maka rastra dinilai Khofifah juga sejalan.
"Sebetulnya raskin itu bukan sebuah terminologi dalam APBN, tapi ini sebetulnya subsidi pangan antara lain untuk beras. Nanti kita akan sampaikan kepada Menko PMK (Puan Maharani) dan Menko Perekomomian (Darmin Nasution) supaya penyebutannya bisa sama menjadi rastra," kata Khofifah.
Saat ini yang difokuskan adalah pada peningkatan kualitas, setelah itu baru pada tepat jumlah, kata dia.
Raskin atau rastra diberikan kepada 15,5 juta rumah tangga masing-masing sebanyak 15 kilogram dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram.