Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan angka COVID-19 di daerah itu mencapai 3.079 kasus atau meningkat 28 kasus berdasarkan hasil tes antigen atau tes usap.
"Angka sebaran kasus COVID-19 sampai hari ini tercatat 3.079 kasus dengan penambahan 28 kasus yang tersebar disejumlah wilayah kecamatan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Jumat.
Selain terjadi peningkatan jumlah kasus kata Boy Yandra terdapat penambahan pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 27 orang setelah menjalani perawatan intensif di balai isolasi atau karantina.
"Data sementara pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 272 orang tersebar disejumlah tempat termasuk isolasi mandiri yang disediakan pemerintah kelurahan atau desa," jelasnya.
Dikatakan, ratusan warga yang menjalani isolasi untuk proses pemulihan kesehatan itu terdapat satu anak usia tiga tahun dinyatakan terkonfimasi positif COVID-19.
Dengan tingginya kasus COVID-19 yang terjadi selama beberapa pekan kata Boy Yandra, memaksa pemerintah daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro beberapa wilayah kelurahan dan desa serta menetapkan zona merah di lima kelurahan dan tiga desa.
"Saya ingatkan masyarakat tetap mematuhi dan meningkatkan kepatuhan penerapan protokol kesehatan sebagai langkah efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus yang setiap hari masih ditemukan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Angka sebaran kasus COVID-19 sampai hari ini tercatat 3.079 kasus dengan penambahan 28 kasus yang tersebar disejumlah wilayah kecamatan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Jumat.
Selain terjadi peningkatan jumlah kasus kata Boy Yandra terdapat penambahan pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 27 orang setelah menjalani perawatan intensif di balai isolasi atau karantina.
"Data sementara pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 272 orang tersebar disejumlah tempat termasuk isolasi mandiri yang disediakan pemerintah kelurahan atau desa," jelasnya.
Dikatakan, ratusan warga yang menjalani isolasi untuk proses pemulihan kesehatan itu terdapat satu anak usia tiga tahun dinyatakan terkonfimasi positif COVID-19.
Dengan tingginya kasus COVID-19 yang terjadi selama beberapa pekan kata Boy Yandra, memaksa pemerintah daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro beberapa wilayah kelurahan dan desa serta menetapkan zona merah di lima kelurahan dan tiga desa.
"Saya ingatkan masyarakat tetap mematuhi dan meningkatkan kepatuhan penerapan protokol kesehatan sebagai langkah efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus yang setiap hari masih ditemukan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021