Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kasus kematian pasien COVID-19 di daerah itu hari ini bertambah dua orang berasal dari dua wilayah kecamatan berbeda.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Minggu mengatakan pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing inisial R (48) laki-laki asal Kecamatan Belinyu serta R (55) perempuan asal Kecamatan Sungailiat.
"R dirawat rumah sakit Depati Bahrin memiliki riwayat penyakit penyerta Ascites atau asites, gagal jantung "kongestif atau congestive heart failure" (CHF) serta Diabetes Melitus (DM) tipe dua," katanya.
Sedangkan R asal Sungailiat dirawat di rumah sakit Medika Stania dipastikan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen dengan memiliki riwayat kesehatan sesak nafas, batuk, sakit tenggorokan, komorbid jantung serta DM.
"Angka kematian pasien COVID-19 yang terjadi hari ini lebih rendah kasusnya dibandingkan kemarin (8/5) yang mencapai tiga kasus kematian dengan satu pasien usia dibawah umur," jelasnya.
Kumulatif kasus pasien COVID-19 meninggal dunia sampai hari ini terdata 52 orang tersebar di delapan kecamatan dengan angka kasus sebaran berbeda.
Sementara sejak munculnya kasus "severe acute respiratory syndrome coronavirus" 2 (SARS-CoV-2) di Kabupaten Bangka selama satu lebih, terdapat 3.177 warga dinyatakan positif COVID-19 dan 2.812 pasien sembuh.
Penambahan pasien COVID-19 di daerah itu berpotensi terjadi karena masih terdapat 150 warga yang menunggu hasil tes usap dari uji laboratoruim kesehatan daerah.
"Saya ingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes COVID-19 sebagai langkah awal yang efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus jenis baru corona yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya," kata Boy Yandra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Minggu mengatakan pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing inisial R (48) laki-laki asal Kecamatan Belinyu serta R (55) perempuan asal Kecamatan Sungailiat.
"R dirawat rumah sakit Depati Bahrin memiliki riwayat penyakit penyerta Ascites atau asites, gagal jantung "kongestif atau congestive heart failure" (CHF) serta Diabetes Melitus (DM) tipe dua," katanya.
Sedangkan R asal Sungailiat dirawat di rumah sakit Medika Stania dipastikan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen dengan memiliki riwayat kesehatan sesak nafas, batuk, sakit tenggorokan, komorbid jantung serta DM.
"Angka kematian pasien COVID-19 yang terjadi hari ini lebih rendah kasusnya dibandingkan kemarin (8/5) yang mencapai tiga kasus kematian dengan satu pasien usia dibawah umur," jelasnya.
Kumulatif kasus pasien COVID-19 meninggal dunia sampai hari ini terdata 52 orang tersebar di delapan kecamatan dengan angka kasus sebaran berbeda.
Sementara sejak munculnya kasus "severe acute respiratory syndrome coronavirus" 2 (SARS-CoV-2) di Kabupaten Bangka selama satu lebih, terdapat 3.177 warga dinyatakan positif COVID-19 dan 2.812 pasien sembuh.
Penambahan pasien COVID-19 di daerah itu berpotensi terjadi karena masih terdapat 150 warga yang menunggu hasil tes usap dari uji laboratoruim kesehatan daerah.
"Saya ingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes COVID-19 sebagai langkah awal yang efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus jenis baru corona yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya," kata Boy Yandra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021