Muntok (Antara Babel) - Komunitas pecinta batu mulia Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar pameran dalam upaya membangun jaringan pemasaran sesama pelaku usaha kreatif sampai ke luar daerah.
"Pameran akan digelar pada 2 hingga 5 April 2015 di halaman Museum Timah Indonesia Muntok. Kami juga akan mengundang perajin dan kolektor batu dari luar daerah," ujar Wakil Ketua Komunitas Pecinta Batu Mulia Bangka Barat (Kobar), Hendry Mashur di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, pameran tersebut menindaklanjuti pameran sebelumnya yang dilaksanakan Unit Metalurgi Muntok di gedung Pusmet beberapa bulan lalu, dimana pameran tersebut mendapatkan cukup banyak perhatian masyarakat dari dalam dan luar daerah.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, dia yakin pameran kali ini akan lebih banyak peserta dan pengunjung seiring semakin populernya batu mulia khas Pulau Bangka di tingkat nasional.
"Selain pameran, pada hari terakhir kami juga akan memfasilitasi lelang koleksi batu pada hari terakhir, kami harapkan akan banyak yang terjual dengan harga lebih tinggi," kata dia.
Ia memperkirakan pada pameran tersebut para peserta akan menampilkan batu mulia unggulan daerah yaitu jenis batu kuarsa, seperti kinyang air, kinyang the, kinyang bensin, kinyang ungu atau yang biasa disebut bungur ungu.
"Untuk bebatuan jenis kuarsa, rata-rata memiliki tingkat kekerasan tujuh. Selain itu daerah ini juga memiliki jenis batu akik yang memiliki tingkat kekerasan lima hingga enam seperti jenis akik cempaka dan katilayu atau kristal getah tanaman tertentu," kata dia.
Selain beberapa jenis batu tersebut, kata dia, ada beberapa jenis batu lain yang tingkat kekerasannya lebih tinggi seperti yang dimiliki batu black tourmaline yang memiliki tingkat kekerasan tujuh hingga 7,5.
"Kami harapkan potensi batu mulia yang cukup banyak ragam jenisnya ini memberikan kepuasan tersendiri kepada seluruh pengunjung," kata dia.
Melalui pameran tersebut dia berharap batu mulia lokal semakin dikenal di lingkungan para penggemar dan pelaku pasar batu sehingga membantu para pelaku usaha kreatif lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pameran akan digelar pada 2 hingga 5 April 2015 di halaman Museum Timah Indonesia Muntok. Kami juga akan mengundang perajin dan kolektor batu dari luar daerah," ujar Wakil Ketua Komunitas Pecinta Batu Mulia Bangka Barat (Kobar), Hendry Mashur di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, pameran tersebut menindaklanjuti pameran sebelumnya yang dilaksanakan Unit Metalurgi Muntok di gedung Pusmet beberapa bulan lalu, dimana pameran tersebut mendapatkan cukup banyak perhatian masyarakat dari dalam dan luar daerah.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, dia yakin pameran kali ini akan lebih banyak peserta dan pengunjung seiring semakin populernya batu mulia khas Pulau Bangka di tingkat nasional.
"Selain pameran, pada hari terakhir kami juga akan memfasilitasi lelang koleksi batu pada hari terakhir, kami harapkan akan banyak yang terjual dengan harga lebih tinggi," kata dia.
Ia memperkirakan pada pameran tersebut para peserta akan menampilkan batu mulia unggulan daerah yaitu jenis batu kuarsa, seperti kinyang air, kinyang the, kinyang bensin, kinyang ungu atau yang biasa disebut bungur ungu.
"Untuk bebatuan jenis kuarsa, rata-rata memiliki tingkat kekerasan tujuh. Selain itu daerah ini juga memiliki jenis batu akik yang memiliki tingkat kekerasan lima hingga enam seperti jenis akik cempaka dan katilayu atau kristal getah tanaman tertentu," kata dia.
Selain beberapa jenis batu tersebut, kata dia, ada beberapa jenis batu lain yang tingkat kekerasannya lebih tinggi seperti yang dimiliki batu black tourmaline yang memiliki tingkat kekerasan tujuh hingga 7,5.
"Kami harapkan potensi batu mulia yang cukup banyak ragam jenisnya ini memberikan kepuasan tersendiri kepada seluruh pengunjung," kata dia.
Melalui pameran tersebut dia berharap batu mulia lokal semakin dikenal di lingkungan para penggemar dan pelaku pasar batu sehingga membantu para pelaku usaha kreatif lokal.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015