Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya meminta mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkhi menyampaikan aspirasi karena dapat merugikan semua pihak.

"Kami berharap mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan santun, berbudaya dan mencerminkan masyarakat berpendidikan," kata Didit Srigusjaya, usai aksi ratusan mahasiswa UBB di Gedung DPRD Babel, Kamis.

Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Babel, Deddy Yulianto menyambut sekitar 200 orang mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) meminta Anggota DPRD Babel, Amri Cahyadi meminta maaf atas pernyataannya di media massa yang melemahkan UBB.

Aksi demonstrasi yang mendapat pengamanan aparat kepolisian, anggota Satpol PP tersebut, sempat ricuh karena tidak menemui anggota DPRD Amri Cahyadi.

Aksi saling dorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa dan juga sempat terjadi aksi  pelemparan botol air mineral ke arah aparat keamanan, sehingga para pegawai DPRD melarikan diri masuk ke gedung DPRD.

"Saya atas nama DPRD meminta maaf kepada mahasiswa UBB, jika ada oknum anggota DPRD yang melontarkan pernyataan yang melemahkan UBB," kata Didit Srigusjaya.

Saat ini, kata dia, anggota DPRD Amri Cahyadi tidak ada di tempat, karena sedang melakukan tugas dan rapat di Jakarta.

Untuk itu, kata dia, kami mengajak mahasiswa untuk berdialog di ruang badan musyawarah untuk mencari solusi yang baik.

"Kami menghargai adek-adek sebagai kaum intelektual. Sebagai tuan rumah yang baik, kami menerima adek-adek dengan baik, sudah seharusnya adek-adek juga menghormati tuan rumah untuk menjaga nama baik institusi UBB ini," ujarnya.    

Tawaran Ketua DPRD tersebut, ditolak mahasiswa dan mereka tetap ngotot ingin bertemu dengan anggota DPRD Babel, Amri Cahyadi untuk meminta maaf langsung atas pernyataannya di media massa.

Mahasiswa kecewa atas pernyataan anggota DPRD Babel, meragukan keabsahan Rektor UBB, Prof Bustami Rahman, yang dinilai melemahkan UBB dan mereka akan kembali mengelar aksi demontrasi yang lebih besar, jika anggota dewan tidak meminta maaf dan mendapatkan sanksi atas pernyataannya itu.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015