Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, siap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat Rukun Tetangga (RT) guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
"Pembatasannya apabila ditemukan kasus di sejumlah rumah dalam satu RT maka pembatasannya dilakukan di sana sehingga ruang lingkupnya hanya per RT," kata Bupati Belitung sekaligus ketua Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Rabu
Menurut dia, hal tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran virus COVID-19 terutama pada level paling bawah yaitu di tingkat desa dan kelurahan setempat.
"Kami mempertajam dan memperkuat penanganan COVID-19 di level terbawah baik desa dan kelurahan hingga ruang lingkupnya sampai pada tingkat RT," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak sembilan desa/kelurahan di Belitung berstatus zona merah COVID-19
Ia menambahkan, dalam penerapan PPKM skala mikro setiap rumah warga yang melakukan isolasi mandiri akan ditempelkan stiker sebagai penanda bahwa penghuni rumah sedang menjalani isolasi COVID-19 agar dapat disiplin selama menjalani isolasi.
"Mereka yang memang isolasi mandiri atau mereka yang diisolasi rawat inap nanti akan dipasangkan stiker bahwa keluarga di dalam rumah ini sedang menjalani isolasi COVID-19," katanya.
Dikatakannya, selain itu Satgas COVID-19 juga akan memperketat penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 terutama di tempat keramaian dan berkumpulnya orang banyak.
"Kami tetap mengefektifkan tim kami dalam penegakan disiplin protokol kesehatan khusunya di tempat umum maka nanti akan turun tim di tempat seperti pasar, warung kopi dan pusat kerumunan lain," ujarnya.
Ia memastikan, penerapan PPKM skala mikro tersebut tidak akan menganggu kegiatan perekonomian masyarakat sehingga menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan.
"Bukan pemblokiran suatu desa atau kelurahan lingkupnya hanya sebatas RT jadi kami tahu mana yang prioritas dan mana yang mega prioritas dalam penanganan COVID-19 ini termasuk soal pemulihan ekonomi," kata Sahani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pembatasannya apabila ditemukan kasus di sejumlah rumah dalam satu RT maka pembatasannya dilakukan di sana sehingga ruang lingkupnya hanya per RT," kata Bupati Belitung sekaligus ketua Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Rabu
Menurut dia, hal tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran virus COVID-19 terutama pada level paling bawah yaitu di tingkat desa dan kelurahan setempat.
"Kami mempertajam dan memperkuat penanganan COVID-19 di level terbawah baik desa dan kelurahan hingga ruang lingkupnya sampai pada tingkat RT," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak sembilan desa/kelurahan di Belitung berstatus zona merah COVID-19
Ia menambahkan, dalam penerapan PPKM skala mikro setiap rumah warga yang melakukan isolasi mandiri akan ditempelkan stiker sebagai penanda bahwa penghuni rumah sedang menjalani isolasi COVID-19 agar dapat disiplin selama menjalani isolasi.
"Mereka yang memang isolasi mandiri atau mereka yang diisolasi rawat inap nanti akan dipasangkan stiker bahwa keluarga di dalam rumah ini sedang menjalani isolasi COVID-19," katanya.
Dikatakannya, selain itu Satgas COVID-19 juga akan memperketat penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 terutama di tempat keramaian dan berkumpulnya orang banyak.
"Kami tetap mengefektifkan tim kami dalam penegakan disiplin protokol kesehatan khusunya di tempat umum maka nanti akan turun tim di tempat seperti pasar, warung kopi dan pusat kerumunan lain," ujarnya.
Ia memastikan, penerapan PPKM skala mikro tersebut tidak akan menganggu kegiatan perekonomian masyarakat sehingga menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan.
"Bukan pemblokiran suatu desa atau kelurahan lingkupnya hanya sebatas RT jadi kami tahu mana yang prioritas dan mana yang mega prioritas dalam penanganan COVID-19 ini termasuk soal pemulihan ekonomi," kata Sahani.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021