Pangkalpinang, (Antara Babel) - Petani ikan budidaya diimbau lebih memperhatikan derajat keasaman (Ph) air kolam pada saat musim hujan, sebagai upaya mengantisipasi kematian ikan.

"Pada saat memasuki musim hujan, biasanya air akan terangkat ke permukaan dan menyebabkan perubahan kadar keasamaan kolam yang dapat membuat ikan tidak sehat, bahkan bisa mati," kata Kepala Balai Benih Ikan (BBI) Pangkalpinang, Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Senin.

Teguh menjelaskan, karena berat air hujan lebih besar dari pada air kolam, maka air kolam dalam akan naik sehingga menyebabkan kadar ph rendah dan asam kolam tinggi.

"Pada kondisi normal, ph air adalah enam hingga tujuh, pada saat musim hujan biasanya ph turun dua hingga empat derajat," katanya.

Teguh mengatakan, nilai ph pada air di kolam bagian bawah rendah karena disebabkan oleh banyaknya asam karbon dari sisa metabolisme ikan.

"Kotoran dan sisa makanan ikan yang menumpuk di dasar kolam membuat ph rendah dan asam jadi tinggi, saat hujan, semua naik ke atas," katanya.

Oleh sebab itu, Teguh menyarankan, agar kolam ikan diberi kapur untuk menetralkan ph.

"Sebaiknya kolam dikapuri, atau dilakukan sedot amonia, intinya adalah untuk membersihkan kolam dari kotoran ikan," katanya.

Kota Pangkalpinang telah melirik sektor perikanan budidaya untuk dikembangkan sebagai alternatif dari tingginya konsumsi ikan laut.

Hal tersebut dibuktikan dengan terus didorongnya UPT balai benih untuk melakukan pembudidayaan dan pengadaan stok.

Pada 2013, UPT Balai Benih Ikan Lokal Kota Pangkalpinang memperkirakan stok benih ikan sebanyak 10.000 benih.

"Hingga sekarang, baru ada 8.000 benih yang nantinya akan ditambah lagi stoknya dalam waktu dekat," kata Teguh.

Meski demikian, Teguh mengatakan, jumlah tersebut masih dapat bertambah dan berkurang sesuai dengan permintaan masyarakat.

Adanya BBIL yang dibangun sejak 2007 tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah kota Pangkalpinang untuk menaikkan produksi perikanan budidaya.

"Masyarakat bisa mengajukan permintaan benih kemari asal disertai dengan proposal yang jelas, kalau itu dilakukan maka kami siap membantu," katanya.

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013