Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mentapkan Desa Agrowisata "Agrotourism" Bukit Layang, Bakam sebagai upaya pemanfaatan lahan bekas tambang biji timah yang memiliki potensi wisata sehingga kedepannya mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penetapan Desa Wisata Agro seluas 2.73 hektar diatas lahan bekas penambangan biji timah  kata Kepala Desa Bukit Layang, Andre di Sungailiat Jumat mengatakan, tertuang dalam SK Bupati nomor: 188.45/157/Dinparbudaya/2021.

Desa agrowisata merupakan kegiatan pengembangan sumberdaya alam suatu daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian, peternakan, UMKM untuk dijadikan suatu kawasan wisata.

"Potensi kekayaan alam desa dapat digabungkan dan dikembangkan dalam kawasatan Agrowisata melalui pola terpadu," jelasnya.

"Agrotourism" Bukit Layang merupakan satu-satunya kawasan wisata alam terpadu di Bangka Belitung yang masih membutuhkan dukungan pemangku kepentingan guna menyempurnakan pengembangannya.

 
Kepala Desa Bukit Layang Andre (Tengah) Camat Bakam Al Imran (Kiri) dan Kepala Desa Air Anyir (Kanan) (babel.antaranews.com/kasmono)

Dalam kawasan Desa Agrowisata, kata dia, telah ditentukan spot area seperti, spot hewan endemik Bangka, kawasan peternakan, kolam budidaya, pembenihan atau pembibitan serta spot lainnya termasuk sarana literasi.

"Untuk memperkuat pengelolaan kawasan tersebut, saya sudah mengeluarkan surat keputusan nomor: 188.4/45/SK/19.01.06.2008/2020 tahun 2020 tentang pembentukan kelompok sadar wisata "Bertrand Park"," jelasnya.

Baca juga: Pemdes Cit Bangka kembangkan wisata Air Biru

Dia menjelaskan, sampai saat ini pengembangan kawasan Agrowisata dilakukan secara swadaya oleh kelompok yang secara legal sudah dibentuk dan disahkan.

Pengembangan potensi sumber daya lokal melalui desa wisata merupakan salah satu strategi kebijakan untuk meningkatkan potensi dan kapasitas sumbed daya lokal bidang pariwisata.

Pemerintah Kabupaten Bangka sebagaimana dalam SK bupati dengan tegas menyatakan bahwa untuk mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan diperlukan upaya diversifikasi obyek wisata yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian alam dan ramah lingkungan.







 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021