Pemerintah desa Cit Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan objek wisara Air Biru seluas kurang lebih dua hektar atau empat titik dalam satu hamparan.

Kepala Desa Cit, Hardani di Sungailiat, Jumat mengatakan, pengembangan objek wisata Air Biru yang dimulai tahun 2018  merupakan alternatif pemanfaatan sumber daya alam lahan bekas penambangan biji timah guna mendukung peningkatan pendapatan desa.

Menurut, objek wisata Air Biru yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari jalan utama dikelola oleh BUMDes bekerjasama dengan pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dan masyarakat desa setempat.

"Objek wisata Air Biru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik dalam maupun luar pulau Bangka karena didukung dengan tanaman penghijuan seperti pohon cemara laut dan jambu mente," jelasnya.

 
Objek wisata Air Biru Desa Cit Bangka (babel.antaranews.com/kasmono)

Ketinggian pohon penghijuan sekaligus pelindung disekitar Air Biru kata dia, saat ini sudah mencapai satu meter dan kedepannya mampu memberikan rasa nyaman pengunjung.

"Hanya saja, saya mengakui mengalami kendala jembatan penghubung yang rusak akibat banjir serta akses jalan yang belum diaspal," ujarnya.

Dia mengatakan, pengunjung objek wisata Air Biru tidak hanya dari dalam wilayah pulau Bangka melainkan wisatawan asal Palembang Sumatera Selatan meskipun mengalami kendala jembatan yang rusak.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021