Muntok, 18/2 (Antara Babel) - Balai Benih Ikan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2012 berhasil menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) melebihi target.  
    
"Meskipun masih sangat kecil dibanding sektor lainnya yaitu Rp17 juta dari Rp12 juta yang ditargetkan, namun ini merupakan salah satu kemajuan bagi kami," ujar Kepala Balai Benih Ikan Kabupaten Bangka Barat Wahono di Muntok, Senin.

Ia menjelaskan seluruh pendapatan itu berasal dari transaksi penjualan benih ikan yang diproduksi balai untuk para petani pembesaran di daerah itu.

Menurut dia, animo warga membudidayakan ikan air tawar cukup bagus, meningkat dari tahun ke tahun terbukti dengan besarnya permintaan.

"Kami cukup kewalahan menyediakan bibit ikan nila dan lele, bahkan sampai tidak mampu mencukupi kebutuhan itu dan terpaksa petani mencari sendiri benih ke luar daerah," kata dia.

Ia yakin, ke depan pihaknya mampu meningkatkan jumlah pendapatan dari menjual benih ikan tersebut jika aliran listrik sudah sampai ke tempat itu karena tidak bisa mendukung upaya pembiakan ikan yang ada.

"Jika ada listrik, kami bisa menjaga suhu air kolam pemijahan dengan alat khusus, namun dengan tidak adanya aliran listrik itu kami terpaksa memijah secara alami di bak-bak yang ada," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini baru bisa memproduksi benih ikan nila, karena baru indukan ikan itu yang siap dipijahkan, sementara calon indukan lain masih menunggu untuk proses tersebut.

Menurut dia, ke depan pihaknya juga akan mengembangkan pembibitan jenis ikan air tawar lainnya seperti baung, lele, bawal, emas dan gurami sesuai permintaan petani di daerah itu.

"Saat ini  calon indukan sudah kami siapkan, kemungkinan akhir tahun ini sudah bisa berproduksi karena saat ini sudah ada beberapa yang berhasil dipijah perdana," kata dia.

Menurut dia, prospek pengembangan budi daya ikan air tawar di daerah itu cukup menjanjikan seiring adanya pergeseran selera pasar dan tingkat konsumsi masyarakat yang dahulu hanya mengonsumsi ikan laut bergeser ke ikan air tawar.

Ia mengatakan, tingginya permintaan pasar untuk kebutuhan ikan air tawar belum seimbang dengan produksi dari petani budi daya sehingga sebagian besar ikan di pasar merupakan ikan yang didatangkan langsung dari luar.

"kami yakin ke depan pendapatan dari BBI akan terus meningkat seiring tingginya tingkat konsumsi ikan air tawar masyarakat dan kebutuhan benih ikan untuk memenuhi kebutuhan petani budi daya," kata dia.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013