Indonesian Port Corporation (IPC) atau Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyosialisasikan tarif jasa kepil kepada para pelanggan dan pengguna jasa di pelabuhan itu.

General Manager PT Pelindo II Cabang Tanjung Pandan, Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan jasa kepil merupakan kegiatan untuk mengikatkan tali temali dari kapal ke "bolder" yang ada di dermaga pelabuhan.

"Sebelumnya jasa kepil memang sudah kami layani namun sekarang ini kami legalkan karena dalam mekanisme jenis dan struktur tarif sesuai ketentuan Kementeri Perhubungan harus bernegosiasi dengan pengguna jasa kepelabuhanan," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan pertemuan yang dilakukan bersama Ketua Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) Belitung dan pengguna jasa pelabuhan setempat maka besaran tarif jasa pelayanan kepil di pelabuhan itu sebesar Rp20 ribu per satu kali pergerakan.

"Kami kenakan tarif pelayanan kepil Rp20 ribu per satu kali pergerakan hasil kesepakatan ini juga akan kami sampaikan ke KSOP kelas IV Tanjung Pandan dan kantor pusat," katanya.

Hambar menambahkan, tarif pelayanan kepil di pelabuhan itu akan diterapkan mulai bulan ini kepada setiap kapal yang akan bersandar dan berangkat dari pelabuhan tersebut.

"Jadi semua kapal akan dikenakan tarif ini tidak ada untuk kategori atau ukuran tertentu artinya setiap unit kapal akan dikenakan biaya jadi pergerakan masuk dan pergerakan keluar totalnya satu kapal Rp40 ribu," ujarnya.

Dikatakan dia, jumlah kunjungan kapal di pelabuhan itu dalam satu tahun mencapai 12.000 kunjungan.

"Sehingga dalam sebulan ada sekitar 1.000 kunjunga kapal maka sehari ada sekitar 30 kunjungan kapal," katanya.

Ia menjelaskan, selain menyosialisasikan tarif jasa kepil pihaknya juga menyosialisasikan pembayaran non tunai di gerbang pintu masuk pelabuhan menggunakan kartu Brizzi dan peresmian "shelter" bagi sopir angkutan pelabuhan.

"Semoga para sopir angkutan dapat memanfaatkan "shelter" tersebut dengan sebaik mungkin," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021