Sungailiat (Antara Babel) - Asisten Administrasi Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sahirman mengatakan bahwa pemerintah provinsi setempat memiliki sebanyak 78 perpustakaan desa yang ada di seluruh kabupaten.
"Sampai dengan sekarang, pemerintah Provinsi Bangka Belitung memiliki sebanyak 78 perpustakaan desa yang tersebar di seluruh kabupaten," katanya saat membuka Program Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tahun 2015 di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan perpustakaan desa itu bertujuan untuk memberikan pemerataan ilmu pengetahuan kepada masyarakat desa melalui membaca.
"Dengan disediakan sarana membaca di pedesaan diharapkan masyarakat desa itu dapat memanfaatkan dengan maksimal sehingga menambah wawasan," ujarnya.
Dia mengaku bahwa jumlah perpusatakaan desa yang ada ini belum sebanding dengan jumlah desa yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai lebih dari 302 desa yang tersebar di tujuh kabupaten.
"Meskipun jumlah perpustakaan desa relatif masih sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan desa, namun ke depan secara bertahap program perpustakaan desa dapat terealisasi semuanya," katanya.
Dia menyarakan kepada dinas terkait di seluruh daerah kabupaten di provinsi itu untuk memberikan pembinaan secara optimal kepada pengelola perpustakaan sehingga dapat dimanfaatkan sebagaimana tujuannya.
"Tanpa ada pembinaan yang baik dan maksimal tentu penggunaan perpustakaan tersebut oleh masyarakat tidak berjalan seperti yang diinginkan," katanya mengaskan.
Diakuinya bahwa anggaran untuk pengelolaan arsip dan perpustakaan memang terbatas, namun diharapkan bisa memperkuat sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk program pengembangan perpustakaan dan kearsipan.
"Program kearsipan dan perpustakaan ini diharapkan bisa dibawa ke Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sehingga dapat melakukan pengelolaan dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Sampai dengan sekarang, pemerintah Provinsi Bangka Belitung memiliki sebanyak 78 perpustakaan desa yang tersebar di seluruh kabupaten," katanya saat membuka Program Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tahun 2015 di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan perpustakaan desa itu bertujuan untuk memberikan pemerataan ilmu pengetahuan kepada masyarakat desa melalui membaca.
"Dengan disediakan sarana membaca di pedesaan diharapkan masyarakat desa itu dapat memanfaatkan dengan maksimal sehingga menambah wawasan," ujarnya.
Dia mengaku bahwa jumlah perpusatakaan desa yang ada ini belum sebanding dengan jumlah desa yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai lebih dari 302 desa yang tersebar di tujuh kabupaten.
"Meskipun jumlah perpustakaan desa relatif masih sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan desa, namun ke depan secara bertahap program perpustakaan desa dapat terealisasi semuanya," katanya.
Dia menyarakan kepada dinas terkait di seluruh daerah kabupaten di provinsi itu untuk memberikan pembinaan secara optimal kepada pengelola perpustakaan sehingga dapat dimanfaatkan sebagaimana tujuannya.
"Tanpa ada pembinaan yang baik dan maksimal tentu penggunaan perpustakaan tersebut oleh masyarakat tidak berjalan seperti yang diinginkan," katanya mengaskan.
Diakuinya bahwa anggaran untuk pengelolaan arsip dan perpustakaan memang terbatas, namun diharapkan bisa memperkuat sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk program pengembangan perpustakaan dan kearsipan.
"Program kearsipan dan perpustakaan ini diharapkan bisa dibawa ke Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sehingga dapat melakukan pengelolaan dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015