Sebanyak 127 nelayan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima kartu premi asuransi jaminan kecelakaan kerja.
"Premi asuransi ini selama satu tahun ke depan menjadi tanggungan pemerintah daerah, untuk selanjutnya diharapkan nelayan sudah bisa mandiri," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis (17/6).
Ia menjelaskan bahwa kartu asuransi bagi nelayan itu sebagai bentuk realisasi dari program pemberdayaan masyarakat pesisir.
"Bekerja mencari ikan di laut itu penuh dengan risiko, kecelakaan bisa saja terjadi saat cuaca buruk maka mereka harus dilindungi dengan jaminan uang kecelakaan," ujarnya.
Secara keseluruhan, tahun ini pemerintah daerah setempat menyediakan kuota 500 kartu asuransi nelayan.
"Setiap tahun kita mengeluarkan premi asuransi untuk nelayan, tahun ini disiapkan kuota untuk 500 nelayan," ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya premi asuransi maka nelayan lebih tenang selama bekerja di laut.
"Tentu saja kita tidak menginginkan terjadi kecelakaan kerja di laut, premi ini hanya sebagai bentuk antisipasi saja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Premi asuransi ini selama satu tahun ke depan menjadi tanggungan pemerintah daerah, untuk selanjutnya diharapkan nelayan sudah bisa mandiri," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis (17/6).
Ia menjelaskan bahwa kartu asuransi bagi nelayan itu sebagai bentuk realisasi dari program pemberdayaan masyarakat pesisir.
"Bekerja mencari ikan di laut itu penuh dengan risiko, kecelakaan bisa saja terjadi saat cuaca buruk maka mereka harus dilindungi dengan jaminan uang kecelakaan," ujarnya.
Secara keseluruhan, tahun ini pemerintah daerah setempat menyediakan kuota 500 kartu asuransi nelayan.
"Setiap tahun kita mengeluarkan premi asuransi untuk nelayan, tahun ini disiapkan kuota untuk 500 nelayan," ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya premi asuransi maka nelayan lebih tenang selama bekerja di laut.
"Tentu saja kita tidak menginginkan terjadi kecelakaan kerja di laut, premi ini hanya sebagai bentuk antisipasi saja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021