Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengadakan pelatihan pengelolaan toilet guna menciptakan destinasi wisata bersih di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Selasa, mengatakan pariwisata menjadi sektor prioritas Kota Pangkalpinang, di mana kebersihan destinasi wisata terutama toilet menjadi wajah yang menjadi daya tarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
"Mungkin pantai kita tidak seindah pantai - pantai lainnya. Tapi kita bisa menjual makanannya, adat kebudayaan dan tariannya. Kita juga bisa menjual kebersihan destinasi wisata dengan toiletnya yang bersih," ujarnya.
Ia mengatakan, toilet adalah fasilitas layanan umum bagi wisatawan untuk menghadiri dan menikmati destinasi wisata. Banyak toilet yang belum standar. Ini menjadi prioritas pembenahan sesuai dengan isu pengembangan destinasi wisata yaitu kebersihan, keamanan, kesehatan, pelestarian lingkungan dan regulasi daerah.
"Kamar mandi tidak bisa dibohongi. Yang penting bukan mewahnya toilet, tapi bersihnya dan bagaimana kita menjaga toilet tersebut. Mau kencing kalau toiletnya kotor juga gak jadi kita," jelasnya.
Dia berharap dengan destinasi wisata yang bersih dapat meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang lesu berkunjung akibat pandemi Covid-19.
Sementara Kepala Bidang Pariwisata, Dwidi Sutiasmi menambahkan keberadaan toilet umum di area publik harus memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak mencemari lingkungan, mengingat banyaknya pengunjung yang menggunakan fasilitas ini.
"Kebutuhan akan fasilitas umum ini semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk dan banyaknya orang berpergian. Sehingga menuntut para pengelola destinasi pariwisata untuk memberikan fasilitas terbaik," jelasnya.
Perkembangan pariwisata Indonesia berhubungan erat dengan sektor lain dalam kehidupan masyarakat, dimana perkembangannya sangat tergantung oleh banyak faktor seperti ketersediaan sarana dan prasarana.
Oleh karenanya, melalui pelatihan pengelolaan toilet ini diharapkannya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang layanan di sarana umum pariwisata, serta mewujudkan layanan toilet umum dengan prinsip bersih, kering, harum. Dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Selasa, mengatakan pariwisata menjadi sektor prioritas Kota Pangkalpinang, di mana kebersihan destinasi wisata terutama toilet menjadi wajah yang menjadi daya tarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
"Mungkin pantai kita tidak seindah pantai - pantai lainnya. Tapi kita bisa menjual makanannya, adat kebudayaan dan tariannya. Kita juga bisa menjual kebersihan destinasi wisata dengan toiletnya yang bersih," ujarnya.
Ia mengatakan, toilet adalah fasilitas layanan umum bagi wisatawan untuk menghadiri dan menikmati destinasi wisata. Banyak toilet yang belum standar. Ini menjadi prioritas pembenahan sesuai dengan isu pengembangan destinasi wisata yaitu kebersihan, keamanan, kesehatan, pelestarian lingkungan dan regulasi daerah.
"Kamar mandi tidak bisa dibohongi. Yang penting bukan mewahnya toilet, tapi bersihnya dan bagaimana kita menjaga toilet tersebut. Mau kencing kalau toiletnya kotor juga gak jadi kita," jelasnya.
Dia berharap dengan destinasi wisata yang bersih dapat meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang lesu berkunjung akibat pandemi Covid-19.
Sementara Kepala Bidang Pariwisata, Dwidi Sutiasmi menambahkan keberadaan toilet umum di area publik harus memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak mencemari lingkungan, mengingat banyaknya pengunjung yang menggunakan fasilitas ini.
"Kebutuhan akan fasilitas umum ini semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk dan banyaknya orang berpergian. Sehingga menuntut para pengelola destinasi pariwisata untuk memberikan fasilitas terbaik," jelasnya.
Perkembangan pariwisata Indonesia berhubungan erat dengan sektor lain dalam kehidupan masyarakat, dimana perkembangannya sangat tergantung oleh banyak faktor seperti ketersediaan sarana dan prasarana.
Oleh karenanya, melalui pelatihan pengelolaan toilet ini diharapkannya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang layanan di sarana umum pariwisata, serta mewujudkan layanan toilet umum dengan prinsip bersih, kering, harum. Dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021