Pangkalpinang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Pangkalpinang saat ini fokus mengupayakan agar capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) naik dari sebelumnya meraih peringkat tiga menjadi peringkat dua.
“Kita sudah berprogres. Yang saya bilang kemarin MCP-nya itu dulu urutan keenam sekarang sudah ketiga. Nah, target kami dua lah,” ujar Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama saat rapat koordinasi lanjutan kedua program pemberantasan korupsi tindak lanjut tematik pelayan publik bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu.
Terkait capaian MCP yang masih kecil, Budi menjelaskan bahwa berbagai strategi disiapkan pemerintah kota dalam upaya pemenuhan indikator guna menaikkan capaian MCP salah satunya yakni membangun komunikasi yang baik antara legislatif dan eksekutif.
“Kami juga sampaikan bahwa kita sudah ada mal pelayanan publik dan insya Allah akan laksanakan grand launching. Terus ada lagi beberapa program kita yang pendapatan asli daerah, saya kasih tahu bahwa struktur kita lagi tidak baik-baik saja tapi langkah kami ke depan adalah bagaimana menggandeng pihak swasta supaya ekonomi kita tetap tumbuh dengan kita saling bersinergi, tidak ada masing-masing lagi,” jelasnya.
Selain itu, Budi menekankan agar seluruh jajaran OPD untuk terus berkomitmen penuh dalam upaya menaikkan capaian MCP sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Sementara Kasatgas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI Arif Nurcahyo menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka melakukan diskusi terkait kendala yang dialami dalam proses penilaian Monitoring Center For Prevention (MCP).
“Capaiannya masih kecil. Sehingga kita perlu mencari tau penyebabnya. MCP ini bukan hanya tugas Sekretaris daerah dan Inspektur saja, tapi itu tugas bersama,” jelasnya.