Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR, Bambang Haryo Soekartono, menilai pemberitaan LKBN ANTARA masih menjadi tolok ukur bagi media lain dalam menyajikan informasi yang faktual dan berimbang kepada masyarakat.
“Banyak informasi yang beredar kurang tepat dan berpotensi menyesatkan. Di sinilah peran ANTARA penting, agar masyarakat mendapatkan berita yang apa adanya,” kata dia, saat menghadiri HUT ke-88 LKBN ANTARA di Kantor Biro Jatim, Surabaya, Selasa.
Menurut dia, sebagai lembaga penyiaran publik di bawah pemerintah, ANTARA diharapkan terus menyampaikan kondisi riil di lapangan, termasuk berbagai upaya dan capaian pemerintah di daerah, agar publik memperoleh gambaran yang utuh dan akurat.
Baca juga: Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggungjawab tangkal hoaks
Ia mencontohkan penanganan pemulihan pasca bencana di Aceh dan Sumatera yang dilakukan pemerintah yang melibatkan TNI, Polri, Brimob, serta PLN yang perlu lebih banyak diekspos agar masyarakat tahu kerja nyata di lapangan.
Ia juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah dan telah menjangkau sekitar 50 juta penerima manfaat.
Ia berharap dampak program tersebut, terutama bagi anak-anak sekolah, dapat diinformasikan secara luas.
Baca juga: LKBN Antara kembali raih predikat Badan Publik Informatif
“Respons guru dan orang tua positif. Anak-anak lebih energik dan produktif. Ini penting diketahui publik,” katanya.
Pada momentum HUT ke-88 LKBN ANTARA, Bambang menyampaikan apresiasi dan harapan agar ANTARA terus menjadi media yang informatif, kredibel, dan diminati publik melalui pemberitaan positif yang berbasis fakta.
Baca juga: ANTARA serahkan bantuan untuk pengungsi di Pidie Jaya, Aceh
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih jadi tolok ukur
Selasa, 16 Desember 2025 22:40 WIB
