Sungailiat, 20/2 (Antara) - Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana akan mengganti nama untuk menghindari stigma buruk dari masyarakat.
    
"Rencananya kami akan mengganti nama RSJ Sungailiat dengan nama lain, salah satu usulan yang ada adalah dengan menggunakan nama dokter perintis RSJ yakni dr. Nahrowi," kata Kasubbag TU RSJ Sungailiat M Zaenuri di Sungailiat, Rabu.
    
Zaenuri mengatakan sudah saatnya RSJ Sungailiat berganti nama guna mengurangi anggapan masyarakat bahwa RSJ hanya untuk merawat pasien yang memiliki gangguan mental.
    
"Padahal kami juga memiliki pelayanan untuk kesehatan lain seperti bagian psikologi, poli gigi, laboratorium narkoba, dan lain-lain," katanya.
    
RSJ Sungailiat saat ini sedang merencanakan sebuag terobosan guna meningkatkan popularitasnya di kalangan masyarakat.
    
"Saat ini kami juga sedang berencana untuk membuat papan reklame untuk meningkatkan selling points kami dengan menginformasikan pada masyarakat pelayanan apa saja yang kami miliki," katanya.
    
Selain itu, penggantian nama juga dimaksudkan untuk mengurangi risiko pendiskriminasian pada pasien rumah sakit.
    
"Banyak pasien yang sudah sembuh sulit untuk kembali hidup normal karena cap yang melekat sebagai pasien rumah sakit jiwa, itu yang kami coba hindari agar ke depan pasien tidak lagi dijauhi dan dapat diterima dengan baik di tengah masyarakat," katanya.
    
Sebelumnya, karena stigma buruk masyarakat terhadap pasien RSJ Sungailiat, banyak pasien yang telah sembuh masih tinggal di RSJ.
    
Puluhan pasien lama yang telah dinyatakan sembuh secara klinis menumpuk di RSJ karena tidak diterima oleh keluarga.
    
Jumlah pasien lama yang menumpuk di rumah sakit hampir 50 persen dari jumlah tempat tidur yakni sebanyak 120 unit, sehingga diperkirakan jumlah pasien lama yang menumpuk di sana hampir 60 orang.

Rumah sakit telah melakukan dropping untuk mengembalikan pasien pada keluarga, namun, tidak jarang pihak keluarga sengaja berpindah alamat untuk menghindari pengembalian pasien saat mereka sudah sembuh.

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013