Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menetapkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Halal Internasional 2022.
"Kongres ini akan diadakan di Babel, karena provinsi ini memiliki komoditas unggulan dan enam sektor industri halal," kata Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim saat memimpin rapat persiapan Kongres Halal Internasional secara virtual di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan Kongres Halal Internasional sebagai ajang atau wadah memperkenalkan sekaligus mempromosikan enam sektor unggulan industri halal meliputi makanan-minuman (termasuk komoditas pertanian), media halal, fesyen muslim, pariwisata-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal dan bank berbasis syariah di Indonesia khususnya Babel kepada masyarakat dunia.
"Seperti arahan Wakil Presiden Republik Indonesia, Indonesia yang mayoritas muslim ini bisa menguasai perdagangan dunia. Selama ini Indonesia menduduki peringkat satu dalam sertifikasi halal, dan sudah diadopsi di beberapa negara, namun untuk industri halal Indonesia berada di nomor lima dunia," katanya.
Lukmanul Hakim, yang juga sebagai Staf Khusus Wakil Presiden RI, mendorong agar Bangka Belitung memiliki kawasan industri halal seperti delapan daerah yang telah mengajukannya dan diminta panitia dalam penyelenggaraan Kongres Halal Internasional ini mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk menjaga agar kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan maka, dari enam pembahasan sektor tersebut akan dipecah di dua tempat yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung," ujarnya.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, terpilihnya Bangka Belitung sebagai tuan rumah ajang internasional itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan kolaborasi semua pihak demi suksesnya acara.
"Kita terus berupaya ingin mengembalikan ekonomi secara cepat dan tepat. Jangan sampai nanti kita tidak melakukan upaya apa-apa, malah daerah kita menjadi lebih buruk karena banyak kesempatan itu sudah diambil orang lain," kata Gubernur Kepulauan Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kongres ini akan diadakan di Babel, karena provinsi ini memiliki komoditas unggulan dan enam sektor industri halal," kata Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim saat memimpin rapat persiapan Kongres Halal Internasional secara virtual di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan Kongres Halal Internasional sebagai ajang atau wadah memperkenalkan sekaligus mempromosikan enam sektor unggulan industri halal meliputi makanan-minuman (termasuk komoditas pertanian), media halal, fesyen muslim, pariwisata-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal dan bank berbasis syariah di Indonesia khususnya Babel kepada masyarakat dunia.
"Seperti arahan Wakil Presiden Republik Indonesia, Indonesia yang mayoritas muslim ini bisa menguasai perdagangan dunia. Selama ini Indonesia menduduki peringkat satu dalam sertifikasi halal, dan sudah diadopsi di beberapa negara, namun untuk industri halal Indonesia berada di nomor lima dunia," katanya.
Lukmanul Hakim, yang juga sebagai Staf Khusus Wakil Presiden RI, mendorong agar Bangka Belitung memiliki kawasan industri halal seperti delapan daerah yang telah mengajukannya dan diminta panitia dalam penyelenggaraan Kongres Halal Internasional ini mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk menjaga agar kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan maka, dari enam pembahasan sektor tersebut akan dipecah di dua tempat yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung," ujarnya.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, terpilihnya Bangka Belitung sebagai tuan rumah ajang internasional itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan kolaborasi semua pihak demi suksesnya acara.
"Kita terus berupaya ingin mengembalikan ekonomi secara cepat dan tepat. Jangan sampai nanti kita tidak melakukan upaya apa-apa, malah daerah kita menjadi lebih buruk karena banyak kesempatan itu sudah diambil orang lain," kata Gubernur Kepulauan Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021