Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Provinsi Bangka Belitung akan meremajakan 700 hektare perkebunan karet petani setempat, untuk membantu meningkatkan produksi dan kualitas karet yang dihasilkan petani di daerah ini.
"Saat ini, kami sedang mendata dan menyurvei kebun karet petani yang akan diremajakan," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Babel, Toni Batubara, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, dana bantuan peremajaan kebun karet petani ini berasal dari APBN 2015, untuk memancing minat petani mengembangkan komoditas ekspor ini.
"Pada tahun ini, kami akan meremajakan perkebunan karet petani di tujuh kabupaten dan kota. Masing-masing kabupaten dan kota mendapatkan bantuan peremajaan tanaman karet seluas 100 hektare," ujarnya lagi.
Saat ini, kata dia, banyak tanaman karet petani yang sudah tua, sehingga hasil sadapan getah karetnya kurang dan belum dapat mendukung peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani.
"Saat ini, sekitar sejuta bibit karet berkualitas siap disalurkan untuk mengganti pohon-pohon karet tua petani tersebut," ujarnya.
Menurut dia, keunggulan bibit karet yang akan disalurkan kepada petani ini, yaitu produksi lebih cepat dibanding karet alam, umur empat tahun sudah bisa disadap, sedangkan bibit karet alam mencapai enam hingga tujuh tahun.
"Saat ini kami sedang menyiapkan bibit unggul tersebut, dan mudah-mudahan pertengahan tahun nanti sudah bisa disalurkan kepada petani," katanya pula.
Ia berharap, program peremajaan tanaman karet petani ini akan meringankan beban petani dalam mengembangkan usaha perkebunannya.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini, petani akan mudah mendapatkan bibit unggul dalam meremajakan tanaman karet yang sudah tua," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saat ini, kami sedang mendata dan menyurvei kebun karet petani yang akan diremajakan," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Babel, Toni Batubara, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, dana bantuan peremajaan kebun karet petani ini berasal dari APBN 2015, untuk memancing minat petani mengembangkan komoditas ekspor ini.
"Pada tahun ini, kami akan meremajakan perkebunan karet petani di tujuh kabupaten dan kota. Masing-masing kabupaten dan kota mendapatkan bantuan peremajaan tanaman karet seluas 100 hektare," ujarnya lagi.
Saat ini, kata dia, banyak tanaman karet petani yang sudah tua, sehingga hasil sadapan getah karetnya kurang dan belum dapat mendukung peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani.
"Saat ini, sekitar sejuta bibit karet berkualitas siap disalurkan untuk mengganti pohon-pohon karet tua petani tersebut," ujarnya.
Menurut dia, keunggulan bibit karet yang akan disalurkan kepada petani ini, yaitu produksi lebih cepat dibanding karet alam, umur empat tahun sudah bisa disadap, sedangkan bibit karet alam mencapai enam hingga tujuh tahun.
"Saat ini kami sedang menyiapkan bibit unggul tersebut, dan mudah-mudahan pertengahan tahun nanti sudah bisa disalurkan kepada petani," katanya pula.
Ia berharap, program peremajaan tanaman karet petani ini akan meringankan beban petani dalam mengembangkan usaha perkebunannya.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini, petani akan mudah mendapatkan bibit unggul dalam meremajakan tanaman karet yang sudah tua," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015