Koba (Antara Babel) - Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, mencatat angka investasi di daerah itu sepanjang 2014 mencapai sekitar Rp80 miliar.

"Sekitar Rp80 miliar, itu baru hitungan secara umum dan kemungkinan angkanya lebih besar," kata Kepala KPPTSP Bangka Tengah Zainal di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, terhitung sejak awal Maret 2015 KPPTSP sudah menerapkan sistem pelayanan investasi secara elektronik yang terhubung langsung kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal RI.

"Dengan demikian, maka kami memiliki tugas untuk melakukan pendataan terhadap pergerakan investasi di daerah ini, termasuk peluang dan nilai investasi yang ditanamkan di daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, ke depan akan dilakukan pendataan secara terinci terhadap pihak yang menanamkan modal atau berinvestasi di daerah ini.

"Pendataan tersebut mulai dari modal di akta pendirian perusahaan dan surat izin usaha perdagangan (SIUP), sehingga bisa diketahui berapa sebenarnya nilai modal yang ditanamkan di daerah ini," ujarnya.

Ia juga mengatakan, sejak 2015 semua pergerakan investasi di daerah itu sudah tercatat dan terdata di server online milik KPPTSP yang bisa diakses publik.

"Keuntungan sistem ivestasi secara elektronik ini memudahkan untuk mengakses dan melihat peluang investasi di daerah ini," ujarnya.

Selain itu, kata dia, para calon investor juga bisa mengakses dengan cepat peluang apa saja yang bisa ditangkap di Kabupaten Bangka Tengah.

"Dengan demikian, maka dunia investasi akan lebih menggeliat dan daerah ini akan lebih kuat secara ekonomi," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015