Koba (Antara Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung siap menerapkan anjuran membolehkan polisi wanita (Polwan) memakai jilbab.
"Petunjuk teknis anjuran Polwan pakai jilbab itu sudah kami terima, sudah disampaikan ke seluruh satuan untuk diterapkan," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP M Zainul di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Polwan memakai jilbab itu bukan wajib tetapi anjuran sebagai bentuk institusi menghargai dan menhormati norma agama yang mengatur tentang hijab.
"Di Polres Bangka Tengah ada belasan Polwan dan ada satu yang sudah pakai jilbab, kami mendukung penuh anjuran tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan, terkait anjuran memakai jilbab tidak ada pemaksaan dan kewajiban diserahkan kepada polisi wanita, silahkan berjilbab kalau ingin memakainya.
"Memang hingga sekarang belum dipersiapkan pakaian dinas khusus untuk Polwan berjilbab, untuk sementara menyesuaikan saja sambil menunggu pakaian dinas khusus Polwan berjilbab," ujarnya.
M Zainul menyatakan, Polwan menggunakan jilbab tidak mengganggu aktivitas sebagai aparat penegak hukum dan jilbab bentuk penghargaan terhadap norma dan hak asasi manusia.
"Polwan menggunakan jilbab khusus mereka yang beragama Islam saja, Polwan juga ada bergama di luar Islam makanya ini berbentuk anjuran saja," ujarnya.
Sementara Suhairi, seorang warga Bangka Tengah mendukung penuh adanya anjuran dari Kapolre kepada Polwan menggunakan jilbab.
"Kami tentu memberikan apresiasi terhadap anjuran Polwan menggunakan jilbab tersebut, ini membuktikan Polri menghargai kehidupan dan norma agama Islam," ujarnya.
Selain itu kata dia, anjuran Polwan menggunakan jilbab memberi kesempatan kepada kalangan wanita untuk menjadi anggota polisi.
"Setidaknya memberi kesempatan yang sama kepada wanita berjilbab untuk menjadi anggota polisi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Petunjuk teknis anjuran Polwan pakai jilbab itu sudah kami terima, sudah disampaikan ke seluruh satuan untuk diterapkan," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP M Zainul di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Polwan memakai jilbab itu bukan wajib tetapi anjuran sebagai bentuk institusi menghargai dan menhormati norma agama yang mengatur tentang hijab.
"Di Polres Bangka Tengah ada belasan Polwan dan ada satu yang sudah pakai jilbab, kami mendukung penuh anjuran tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan, terkait anjuran memakai jilbab tidak ada pemaksaan dan kewajiban diserahkan kepada polisi wanita, silahkan berjilbab kalau ingin memakainya.
"Memang hingga sekarang belum dipersiapkan pakaian dinas khusus untuk Polwan berjilbab, untuk sementara menyesuaikan saja sambil menunggu pakaian dinas khusus Polwan berjilbab," ujarnya.
M Zainul menyatakan, Polwan menggunakan jilbab tidak mengganggu aktivitas sebagai aparat penegak hukum dan jilbab bentuk penghargaan terhadap norma dan hak asasi manusia.
"Polwan menggunakan jilbab khusus mereka yang beragama Islam saja, Polwan juga ada bergama di luar Islam makanya ini berbentuk anjuran saja," ujarnya.
Sementara Suhairi, seorang warga Bangka Tengah mendukung penuh adanya anjuran dari Kapolre kepada Polwan menggunakan jilbab.
"Kami tentu memberikan apresiasi terhadap anjuran Polwan menggunakan jilbab tersebut, ini membuktikan Polri menghargai kehidupan dan norma agama Islam," ujarnya.
Selain itu kata dia, anjuran Polwan menggunakan jilbab memberi kesempatan kepada kalangan wanita untuk menjadi anggota polisi.
"Setidaknya memberi kesempatan yang sama kepada wanita berjilbab untuk menjadi anggota polisi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015