Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong kecamatan dan desa yang tinggi kasus sebaran COVID-19 membentuk Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Diperlukan Posko PPKM Mikro di tingkat kecamatan atau desa yang tinggi sebaran kasus COVID-19 guna mempermudah penanganan isolasi bagi warganya," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Jumat.

Dia mengatakan dibentuknya PPKM mikro tingkat kecamatan atau desa karena terjadi lonjakan sebaran kasus COVID-19 di sejumlah wilayah kecamatan sementara layanan fasilitas karantina yang disediakan pemerintah daerah terbatas jumlahnya.

"Terdata wilayah kecamatan yang sudah membentuk atau menetapkan PPKM yakni di wilayah Kecamatan Pemali, Sungailiat dan Kecamatan Belinyu," katanya.

Dikatakan, berdasarkan hasil tes uji antigen maupun PCR setiap harinya masuk ditemukan sebaran kasus mencapai puluhan orang bahkan dalam dua hari berturut-turut sempat mencapai angka 100 lebih warga terkonfirmasi positif COVID-19.

"Sampai saat ini jumlah pasien aktif sebanyak 636 orang berasal dari wilayah Kecamatan Sungailiat sebanyak 177 orang, Belinyu 196 orang, Riau Silip 70 orang, Pemali 105 dan sisanya dari beberapa kecamatan lainnya," jelasnya.

Berdasarkan data informasi perkembangan kasus COVID-19 Kabupaten Bangka tercatat total kasus sampai hari ini mencapai 5.465 orang, 4.719 sembuh, 110 pasien meninggal dunia serta 6.127 orang diketahui kontak erat dengan pasien COVID-19.

"Saya minta masyarakat tetap meningkatkan disiplin prokes COVID-19, segera melopor ke puskesmas terdekat jika merasa kontak dengan pasien COVID-19 dan mengalami gangguan kesehatan seperti demam," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021