Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan 65 ekor sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
"Hewan kurban itu kami salurkan kepada para panitia kurban yang tersebar pada setiap desa," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan 65 sapi kurban itu merupakan sumbangan dari ASN dan pihak swasta yang langsung didistribusikan ke sejumlah panitia kurban.
"Bantuan sapi kurban ini kita sebar pada setiap desa, setidaknya dapat membantu masyarakat akan kebutuhan daging di tengah pandemi virus corona baru," ujarnya.
Bupati juga mengimbau kepada panitia kurban untuk memperhatikan protokol kesehatan dalam melakukan penyembelihan hewan kurban.
"Saat pemotongan hewan kurban itu akan terjadi keramaian, maka kami meminta panitia bisa mengaturnya jangan sampai terjadi kerumunan," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah tidak menerapkan PPKM skala mikro, namun warga tetap dipantau dan diawasi untuk menerapkan protokol kesehatan secara katat.
"Protokol kesehatan kami perketat, jangan sampai terjadi kerumunan sehingga muncul klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Hewan kurban itu kami salurkan kepada para panitia kurban yang tersebar pada setiap desa," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan 65 sapi kurban itu merupakan sumbangan dari ASN dan pihak swasta yang langsung didistribusikan ke sejumlah panitia kurban.
"Bantuan sapi kurban ini kita sebar pada setiap desa, setidaknya dapat membantu masyarakat akan kebutuhan daging di tengah pandemi virus corona baru," ujarnya.
Bupati juga mengimbau kepada panitia kurban untuk memperhatikan protokol kesehatan dalam melakukan penyembelihan hewan kurban.
"Saat pemotongan hewan kurban itu akan terjadi keramaian, maka kami meminta panitia bisa mengaturnya jangan sampai terjadi kerumunan," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah tidak menerapkan PPKM skala mikro, namun warga tetap dipantau dan diawasi untuk menerapkan protokol kesehatan secara katat.
"Protokol kesehatan kami perketat, jangan sampai terjadi kerumunan sehingga muncul klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021