Koba (Antara Babel) - Sebanyak 96 spesies burung hidup dan berkembang biak di Hutan Pelawan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

"Sudah diteliti dari dinas terkait di daerah ini, tercatat sebanyak 96 spesies burung yang hidup di Hutan Pelawan," kata Zaiwan, penggagas pelestarian Hutan Pelawan di Namang, Sabtu.

Ia menjelaskan burung tersebut sebelumnya hidup di hutan liar di Pulau Bangka namun memilih pindah ke Hutan Pelawan karena hutan di tempat lain sudah mulai punah.

"Selain burung, ada juga sejumlah binatang melata yang berkeliaran di Hutan Pelawan dan puluhan spesies hewan tersebut menjadi bahan penelitian para mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah," ujarnya.

Ia mengatakan, sekarang ini Hutan Pelawan banyak dikunjungi tamu dari berbagai daerah karena sudah menjadi kawasan objek wisata alam asri di Pulau Bangka.

"Para tamu tersebut ingin melihat keasrian Hutan Pelawan, mereka juga ingin melihat seperti apa kayu Pelawan sebagai tempat bersarang lebah penghasil madu pahit dan manis," ujarnya.

Ia menjelaskan, Hutan Pelawan selain kawasan objek wisata juga merupakan kawasan penangkaran madu pelawan bail manis dan madu pahit.

"Madu pahit berasal dari Hutan Pelawan ini, lebah tersebut menghisap kembang dari kayu pelawan maka menghasilkan madu pahit. Selain madu pahit, ada juga madu manis," ujarnya.

Ia juga mengatakan, Hutan Pelawan juga sering dijadikan kawasan observasi dan pendidikan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa karena di hutan ini terdapat eneka jenis kayu dan spesies binatang.

"Bahkan Hutan Pelawan juga akan dijadikan lokasi syuting film dokumenter," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015