Berdasarkan Petunjuk Teknis yang telah disampaikan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), PT (Dos Ni Roha) DNR akan mendistribusikan bantuan sosial berupa beras dengan metode door to door atau diantarkan langsung kerumah.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Perwakilan DNR, Fery yang mengatakan DNR sebagai transporter akan mendistribusikan beras dengan sistem door to door, pada kegiatan diskusi dan rapat koordinasi yang dilakukan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kepala Dinas Sosial dan PMD Babel, Kepala PT Pos Indonesia, Kepala Perum Bulog Bangka, dan PT Dos Ni Roha (DNR) sebagai transporter.

"Sesuai juknis yang sudah disampaikan Perum Bulog kepada kami," ungkap Fery.

Penyaluran bantuan beras dalam pelaksanaannya, dikatakan Kepala Bulog Subdrive Bangka, Taufiqurokhmah, akan dilaksanakan oleh PT DNR sesuai penunjukan Perum Bulog Pusat. 

"Kami telah menyiapkan petugas pengawal penyaluran beras ini untuk mengawal personil dari DNR mulai komoditi keluar gudang, hingga diterima oleh penerima manfaat," jelasnya. 

Agar amanah ini dapat tersampaikan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman menyampaikan pentingnya sinkroniasi data. Usai mempertimbangkan, diambil keputusan untuk menggunakan data yang berasal dari Kemensos RI dikarenakan jumlah kuota lebih banyak.   

"Berarti pekerjaan ini selesai oleh DNR, jika sudah sampai door to door. Saya mau, data by name by address disinkronkan dulu bersama DinsosPMD agar semua pihak memegang data dan narasi yang sama," kata Erzaldi. 

Walau demikian, secara teknis Erzaldi juga akan meminta dukungan personil (Bintara Pembina Desa) Babinsa dan (Bintara Pembina Kamtibnas) Babinkantibmas dari Kepolisian dan TNI untuk mengawal pelaksanaan pendistribusian yang akan dimulai pada Senin (26/07) ini. 

"Saya minta, data yang telah diserahkan, diberikan kepada KadinsosPMD Babel sebagai laporan progres pelaksanaan penyaluran, ini harus disampaikan," tegasnya.  

Sesuai instruksi dari Presiden RI, tambahan Bantuan Beras PPKM 2021 ini disalurkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dan 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH), selain itu terdapat Bantuan Pangan Nontunai (BNTP) sesuai data yang terima dari Kemensos RI. 

Nantinya, masyarakan akan mendapatkan bantuan beras sejumlah 10 kilogram. Kepala Perum Bulog Bangka sebagai fasilitator masyarakat menyampaikan berdasarkan data Kemensos RI, data KPM di Babel totalnya sebanyak 80.493 dengan rincian, PKM PKH : 24.274, PKM BST : 29.816 dan BPNT : 26.403.

Usai rakor penyaluran bantuan beras, Erzaldi menambahkan, akan melanjutkan rakor pembahasan kebijakan penanganan COVID-19 bersama Forkopimda, Bupati, dan Walikota se-Babel. 

"Para Bupati dan Walikota untuk ikut bersama-sama, jangan nanti kita saling menyalahkan karena perbedaan narasi data," ungkapnya. 

Direncanakan mekanisme penyaluran bantuan beras akan disampaikan dalam rakor yang dijadwalkan hari Sabtu, pukul 14.30.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021