Mutasi varian COVID-19 yang digadang lebih cepat dalam penularannya membuat cemas beberapa pihak. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman terus memantau perkembangan penyebaran virus ini, dan tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19. 

"Saya belum bisa menyatakan varian delta masuk di Babel, tetapi kita sudah menyampaikan sampel sebanyak tiga kali, namun karena padatnya laboratorium di pusat, sehingga belum bisa dinyatakan positif bahwa varian delta sudah atau belum masuk di Babel," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman mengingatkan masyarakat untuk lebih menjaga diri dengan melaksanakan prokes. 

Hal ini dikatakan Gubernur Erzaldi dalam talkshow di TVRI Babel dalam program acara Dialog 21. Kapolda Babel, Anang Syarif juga hadir dalam talkshow yang membahas tentang penetapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan level 4  di Kabupaten/Kota Kepulauan Bangka Belitung. 

"Saya rasa usaha pemerintah kabupaten/kota di Babel dan forkompimda sudah sangat maksimal bergerak termasuk dibantu oleh TNI/Polri," ujarnya.

Diakui Gubernur Babel, Erzaldi bahwa pemerintah tidak merasa lelah, terlebih untuk masalah keselamatan masyarakat, tidak mengenal kata menyerah. 

"Kita terus berjuang," tegasnya. 

Namun kondisi dan keadaan semakin hari memang semakin berbeda. Menurutnya, varian delta pada virus corona ini kekuatannya tujuh kali lipat dibanding virus corona varian alfa, kemampuan sebarannya juga tujuh kali lipat lebih cepat. 

"Jika PPKM level 3 dan level 4 ini dilaksanakan bersama-sama, saya yakin akan berdampak positif, yaitu melandainya kasus positif di Babel," ungkapnya. 

Kapolda Anang, pada kesempatan ini lebih mengingatkan terhadap program vaksinasi yang tengah bergulir. Jangan takut, jangan ragu, vaksin ini aman. Kita yakini dengan vaksin, imun kita akan kuat.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021