Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengapresiasi warga Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung yang menjadikan vila pribadinya menjadi pusat pemulihan dan isolasi mandiri pasien COVID-19.
"Saya apresiasi atas dukungan masyarakat yang peduli dengan mengubah vila menjadi tempat isolasi pasien COVID-19, tanpa dipungut biaya sedikitpun" kata dia di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kepedulian pemilik vila di Tanjung Pandan ini membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pencegahan dan pemulihan pasien terpapar COVID-19 yang terus mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir ini.
"Saya mengucapkan terima kasihnya kepada pemilik vila yang telah meminjamkan gedungnya untuk dijadikan wisma karantina. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Belitung bahu-membahu, bersama-sama melawan COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini pemprov sedang membangun Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Belitung, untuk memperkuat kemampuan dalam penanganan COVID-19 di daerah ini, serta meningkatkan keterisian tempat tidur di rumah sakit yang saat ini menjadi acuan dalam penerapan PPKM.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan sarana dan prasarana rumah sakit, termasuk mesin pengetesan COVID-19 (PCR) yang saat ini sudah ada dan tinggal dilakukan penginstalan," katanya.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Babel juga terus dikebut. Saat ini 18,1 persen dari 1,2 juta masyarakat Bangka Belitung telah dilakukan vaksinasi. Pemprov Babel juga telah melakukan percepatan agar stok vaksin yang dibutuhkan segera dikirim.
"Apabila stok vaksin terpenuhi, pihaknya dibantu TNI/Polri siap melaksanakan 16.000 hingga 20.000 vaksinasi per harinya. Dengan demikian target 100 persen vasksinasi di Babel dapat segera tercapai," katanya.
Ia meminta dukungan segenap masyarakat Bangka Belitung dalam upaya melawan COVID-19. Semua orang bisa ikut ambil bagian di dalamnya. Bentuk kepedulian dan kontribusi masyarakat bisa ditunjukkan dengan terus berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Saya yakin dengan kebersamaan, dan bahu-membahu kita bisa menang melawan COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saya apresiasi atas dukungan masyarakat yang peduli dengan mengubah vila menjadi tempat isolasi pasien COVID-19, tanpa dipungut biaya sedikitpun" kata dia di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kepedulian pemilik vila di Tanjung Pandan ini membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pencegahan dan pemulihan pasien terpapar COVID-19 yang terus mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir ini.
"Saya mengucapkan terima kasihnya kepada pemilik vila yang telah meminjamkan gedungnya untuk dijadikan wisma karantina. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Belitung bahu-membahu, bersama-sama melawan COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini pemprov sedang membangun Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Belitung, untuk memperkuat kemampuan dalam penanganan COVID-19 di daerah ini, serta meningkatkan keterisian tempat tidur di rumah sakit yang saat ini menjadi acuan dalam penerapan PPKM.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan sarana dan prasarana rumah sakit, termasuk mesin pengetesan COVID-19 (PCR) yang saat ini sudah ada dan tinggal dilakukan penginstalan," katanya.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Babel juga terus dikebut. Saat ini 18,1 persen dari 1,2 juta masyarakat Bangka Belitung telah dilakukan vaksinasi. Pemprov Babel juga telah melakukan percepatan agar stok vaksin yang dibutuhkan segera dikirim.
"Apabila stok vaksin terpenuhi, pihaknya dibantu TNI/Polri siap melaksanakan 16.000 hingga 20.000 vaksinasi per harinya. Dengan demikian target 100 persen vasksinasi di Babel dapat segera tercapai," katanya.
Ia meminta dukungan segenap masyarakat Bangka Belitung dalam upaya melawan COVID-19. Semua orang bisa ikut ambil bagian di dalamnya. Bentuk kepedulian dan kontribusi masyarakat bisa ditunjukkan dengan terus berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Saya yakin dengan kebersamaan, dan bahu-membahu kita bisa menang melawan COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021