PT Timah Tbk menyerahkan bantuan pembuatan dan penebaran rumpon kepada Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Cabang Bangka, Rabu (28/7/2021).
SNNU Bangka yang menaungi para nelayan akan berkolaborasi dengan Polman Babel untuk membuat rumpon ikan apung yang akan ditebarkan di perairan Sungailiat, Bangka.
Bantuan pembuatan rumpon ini merupakan CSR PT Timah Tbk dalam memberdayakan masyarakat nelayan, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Ketua SNNU Kabupaten Bangka, Lukman mengatakan SNNU memilili progam penebaran 100 rumpon. Untuk itu, pihaknya berkolaborasi bersama PT Timah untuk membuat rumpon-rumpon ini yang nantinya akan menjadi rumah ikan.
"SNNU punya program menebar 100 rumpon, tahap pertama sudah kita lakukan. Ini tahap kedua kita ajukan kerjasama PT Timah Tbk, Alhamdullillah disetujui melalui CSR nya. Jadi selain pemberdayaan masyarakat juga sekaligus bentuk reklamasi laut yang dilakukan PT Timah," katanya.
Menurutnya, nanti rumpon ini akan dikerjakan oleh nelayan, anggota SNNU Bangka dibantu dengan Polman Babel. Rencana mereka akan membuat tiga unit rumpon apung dan 30 unit karang buatan.
"Rumpon yang dibuat ini akan kita modofikasi dari rumpon yang biasa dibuat nelayan. Kalau biasa nelayan buat dengan daun kelapa, pisang atau ilalang dengan pemberat pasir. Yang akan kita buat ini nanti pemberatnya menggunakan gorong-gorong sehingga bisa untuk terumbu karang. Jadi bisa untuk ikan bawah dan ikan atas, dan bentuknya apung," kata dia.
Ia menyebutkan, selama ini nelayan hanya membuat rumpon sendiri. Biaya yang dikeluarkan juga cukup besar, sehingga nantinya dengan rumpon ini dapat membantu nelayan.
"Biasa nelayan bikin masing-masing ongkosnya sekitar Rp 500 ribu-1 juta. Dengan adanya bikin rumpon seperti ini kan sangat membantu nelayan," sebutnya.
Lukman menceritakan, semakin banyak rumpon yang ditebar akan memberikan manfaat yang besar bagi nelayan karena akan meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan juga dapat mengurangi jarak tempuh nelayan dalam mencari menjadi lebih dekat.
"Untuk penebaran rumpon kita berkoordinasi dengan tim PT Timah, jaraknya 4 mil dari bibir pantai. Karena rumpon ini memang diperlukan nelayan sehingga tidak perlu jauh lagi cari ikan," ujarnya.
Ia berharap, sinergi dan kerjasama PT Timah Tbk dengan SNNU Cabang Bangka dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak nelayan yang dapat merasakan manfaatnya.
"Kita berharap PT Timah bisa mendukung kegiatan nelayan seperti pembuatan dan penenggelaman rumpon ini. Semoga PT Timah bisa terus diajak bekerjasama," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
SNNU Bangka yang menaungi para nelayan akan berkolaborasi dengan Polman Babel untuk membuat rumpon ikan apung yang akan ditebarkan di perairan Sungailiat, Bangka.
Bantuan pembuatan rumpon ini merupakan CSR PT Timah Tbk dalam memberdayakan masyarakat nelayan, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Ketua SNNU Kabupaten Bangka, Lukman mengatakan SNNU memilili progam penebaran 100 rumpon. Untuk itu, pihaknya berkolaborasi bersama PT Timah untuk membuat rumpon-rumpon ini yang nantinya akan menjadi rumah ikan.
"SNNU punya program menebar 100 rumpon, tahap pertama sudah kita lakukan. Ini tahap kedua kita ajukan kerjasama PT Timah Tbk, Alhamdullillah disetujui melalui CSR nya. Jadi selain pemberdayaan masyarakat juga sekaligus bentuk reklamasi laut yang dilakukan PT Timah," katanya.
Menurutnya, nanti rumpon ini akan dikerjakan oleh nelayan, anggota SNNU Bangka dibantu dengan Polman Babel. Rencana mereka akan membuat tiga unit rumpon apung dan 30 unit karang buatan.
"Rumpon yang dibuat ini akan kita modofikasi dari rumpon yang biasa dibuat nelayan. Kalau biasa nelayan buat dengan daun kelapa, pisang atau ilalang dengan pemberat pasir. Yang akan kita buat ini nanti pemberatnya menggunakan gorong-gorong sehingga bisa untuk terumbu karang. Jadi bisa untuk ikan bawah dan ikan atas, dan bentuknya apung," kata dia.
Ia menyebutkan, selama ini nelayan hanya membuat rumpon sendiri. Biaya yang dikeluarkan juga cukup besar, sehingga nantinya dengan rumpon ini dapat membantu nelayan.
"Biasa nelayan bikin masing-masing ongkosnya sekitar Rp 500 ribu-1 juta. Dengan adanya bikin rumpon seperti ini kan sangat membantu nelayan," sebutnya.
Lukman menceritakan, semakin banyak rumpon yang ditebar akan memberikan manfaat yang besar bagi nelayan karena akan meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan juga dapat mengurangi jarak tempuh nelayan dalam mencari menjadi lebih dekat.
"Untuk penebaran rumpon kita berkoordinasi dengan tim PT Timah, jaraknya 4 mil dari bibir pantai. Karena rumpon ini memang diperlukan nelayan sehingga tidak perlu jauh lagi cari ikan," ujarnya.
Ia berharap, sinergi dan kerjasama PT Timah Tbk dengan SNNU Cabang Bangka dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak nelayan yang dapat merasakan manfaatnya.
"Kita berharap PT Timah bisa mendukung kegiatan nelayan seperti pembuatan dan penenggelaman rumpon ini. Semoga PT Timah bisa terus diajak bekerjasama," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021