Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan pelacakan kontak erat pasien COVID-19 di daerah itu guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Memang selama ini proses "tracing" (pelacakan) terus berjalan kami melakukannya semaksimal mungkin terhadap kontak erat pasien COVID-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Minggu 

Menurut dia, selama berlangsungnya PPKM level IV sejak 29 Juli hingga 2 Agustus mendatang Kabupaten Belitung diminta untuk melakukan pemeriksaan dan pelacakan kasus COVID-19 kepada sebanyak 407 orang per hari. 

Dikatakan dia, guna menindaklanjuti instruksi tersebut maka pihaknya mengintensifkan pemeriksaan dan pelacakan kasus COVID-19 melaui tes acak yang dilakukan di sejumlah pusat keramaian masyarakat. 

"Sehingga "tracing" yang kami lakukan dalam sehari sebenarnya telah melebihi target 407 orang baik melalui kegiatan operasi yustisi dan pelacakan kasus baik di rumah sakit dan klinik dari kontak erat COVID-19," ujarnya. 

Joko menambahkan, proses pelacakan kasus ditargetkan terhadap sebanyak 15 orang yang memiliki kontak erat pada setiap kasus konfirmasi positif COVID-19. 

"Makanya dari setiap satu kasus positif dilakukan pengembangan 15 orang yang pernah kontak karena kami juga mengkhawatirkan yang tanpa gejala makanya harus dilakukan pelacakan," katanya. 

Ia menyebutkan, maka dengan massifnya pemeriksaan dan pelacakan kasus akan berimplikasi terhadap jumlah konfirmasi kasus positif COVID-19 harian di daerah itu. 

"Semakin banyak orang yang diperiksa maka memang jumlahnya akan meningkat namun setelah itu melandai namun harus disterilkan dulu tunggu sampai berapa hari biar kita melihat grafik perkembangan kasus," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021