Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 14.585 anak di Kepulauan Babel selama 2023 terserang diare, karena kesadaran masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih kurang.
"Saat ini kami belum menerima laporan kasus baru diare, namun demikian diimbau masyarakat lebih meningkatkan PHBS," kata Kepala Dinas Kesehatan Babel Andri Nurtito di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 14.585 kasus diare yang ditangani selama 2023 tersebar di Kabupaten Bangka 5.938 orang, Belitung 2.287, Bangka Tengah 1.229, Bangka Barat 1.304, Bangka Selatan 1.031, Belitung Timur 1.032 dan Kota Pangkalpinang 1.764 orang.
"Sebanyak 5.444 dari total kasus diare ini merupakan bayi di bawah lima tahun (balita), sementara sisanya anak berusia di atas lima tahun," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 5.444 balita terjangkit diare tersebar di Bangka 2.476, Belitung 695, Bangka Tengah 443, Bangka Barat 415, Bangka Selatan 378, Belitung Timur 304 dan Kota Pangkalpinang 733 orang balita.
"Selama musim hujan ini, kita mewaspadai peningkatan kasus diare ini," katanya.
Ia mengimbau masyarakat selalu mencuci tangan sebelum makan, menutup makan untuk mencegah debu atau dihinggapi lalat dan tidak boleh buang air besar sembarangan.
"Saat ini kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sudah cukup baik, namun demikian ini harus terus ditingkatkan lagi agar terhindar dari berbagai penyakit berbasis lingkungan ini," ujarnya.