Realisasi belanja daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada semester I 2021 mencapai Rp336 miliar dari total anggaran belanja daerah tahun 2021 sebesar Rp1,1 triliun
"Dengan realisasi tersebut maka belanja daerah semester I 2021 telah mencapai 30,56 persen, terdiri atas belanja operasional, belanja modal, belanja transfer dan Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Belitung, Jayusman di Tanjung Pandan, Kamis.
Realisasi belanja operasional sebesar Rp29,6 miliar atau 33,18 persen, belanja modal Rp13,1 miliar atau 11,97 persen, belanja tidak terduga sebesar Rp824 juta atau 27,48 persen dan belanja transfer Rp25,6 miliar atau 23,29 persen.
"Belanja daerah pada semester I memang kondisinya seperti ini karena semester I baru tahap administrasi, namun semester selanjutnya atau triwulan III baru mengalami kenaikan," katanya.
Dari sejumlah belanja tersebut, kata Jayusman, diantaranya untuk penanganan COVID-19 melalui belanja tidak terduga.
"Belanja tidak terduga memang belanja untuk penanganan bencana alam dan kegiatan sosial namun sekarang dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 dan rumah sakit meskipun penanganan COVID-19 ada dari OPD juga" ujarnya.
Hingga akhir Desember 2021, realisasi belanja daerah mencapai target maka pihaknya akan mempercepat kegiatan belanja yang selama realisasinya masih rendah akibat pandemi COVID-19.
"Realiasiasi belanja APBD Belitung tahun 2020 mencapai 87 persen dan kami harapkan tahun ini bisa diatas angka itu," kata Jayusman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dengan realisasi tersebut maka belanja daerah semester I 2021 telah mencapai 30,56 persen, terdiri atas belanja operasional, belanja modal, belanja transfer dan Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Belitung, Jayusman di Tanjung Pandan, Kamis.
Realisasi belanja operasional sebesar Rp29,6 miliar atau 33,18 persen, belanja modal Rp13,1 miliar atau 11,97 persen, belanja tidak terduga sebesar Rp824 juta atau 27,48 persen dan belanja transfer Rp25,6 miliar atau 23,29 persen.
"Belanja daerah pada semester I memang kondisinya seperti ini karena semester I baru tahap administrasi, namun semester selanjutnya atau triwulan III baru mengalami kenaikan," katanya.
Dari sejumlah belanja tersebut, kata Jayusman, diantaranya untuk penanganan COVID-19 melalui belanja tidak terduga.
"Belanja tidak terduga memang belanja untuk penanganan bencana alam dan kegiatan sosial namun sekarang dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 dan rumah sakit meskipun penanganan COVID-19 ada dari OPD juga" ujarnya.
Hingga akhir Desember 2021, realisasi belanja daerah mencapai target maka pihaknya akan mempercepat kegiatan belanja yang selama realisasinya masih rendah akibat pandemi COVID-19.
"Realiasiasi belanja APBD Belitung tahun 2020 mencapai 87 persen dan kami harapkan tahun ini bisa diatas angka itu," kata Jayusman.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021