Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di tujuh desa dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Pilkades di tengah pandemi memang cukup berat, tetapi kita berhasil menggelarnya dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Tengah Rizaldi Adhari di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, tujuh desa yang menyelenggarakan Pilkades 7 Agustus 2021 yaitu Desa Kurau Barat, Lubuk Pabrik, Cambai, Beruas, Tanjungpura, Keretak dan Desa Beluluk.
"Kendati di tengah pandemi namun partisipasi warga dalam menggunakan hak suaranya cukup tinggi," katanya.
Namun demikian, kata dia, aturan dalam memberikan hak suara di TPS berpedoman pada aturan protokol kesehatan COVID-19.
"Karena ini pemilihan langsung, kami tidak ingin terjadi kerumunan. Berhasil dalam penyelenggaraan dan berhasil menerapkan protokol kesehatan adalah tolok ukur suksesnya sebuah perhelatan pemilihan kepala desa," ujarnya.
Rizaldi menyatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa dan kemungkinan jauh dari gugatan.
"Calon yang dinyatakan menang dalam pemilihan ini, murni pilihan warga tanpa melakukan praktik kecurangan dan kami minta kepada calon yang menang tidak mengumpulkan orang dalam jumlah banyak dalam merayakan kemenangannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pilkades di tengah pandemi memang cukup berat, tetapi kita berhasil menggelarnya dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Tengah Rizaldi Adhari di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, tujuh desa yang menyelenggarakan Pilkades 7 Agustus 2021 yaitu Desa Kurau Barat, Lubuk Pabrik, Cambai, Beruas, Tanjungpura, Keretak dan Desa Beluluk.
"Kendati di tengah pandemi namun partisipasi warga dalam menggunakan hak suaranya cukup tinggi," katanya.
Namun demikian, kata dia, aturan dalam memberikan hak suara di TPS berpedoman pada aturan protokol kesehatan COVID-19.
"Karena ini pemilihan langsung, kami tidak ingin terjadi kerumunan. Berhasil dalam penyelenggaraan dan berhasil menerapkan protokol kesehatan adalah tolok ukur suksesnya sebuah perhelatan pemilihan kepala desa," ujarnya.
Rizaldi menyatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa dan kemungkinan jauh dari gugatan.
"Calon yang dinyatakan menang dalam pemilihan ini, murni pilihan warga tanpa melakukan praktik kecurangan dan kami minta kepada calon yang menang tidak mengumpulkan orang dalam jumlah banyak dalam merayakan kemenangannya," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021