Bupati Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh meminta masyarakat tidak terlena meski PPKM turun dari level 4 menjadi level 3.
"Kami berharap masyarakat tidak terlena karena virus penyebaran COVID-19 ini masih bisa terus berkembang," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Ia mengatakan kendati PPKM di daerah itu sekarang ini turun menjadi level III dirinya tetap mengingatkan masyarakat bahwa angka positif COVID-19 di daerah itu masih tetap tinggi.
"PPKM turun level III artinya masih banyak yang terpapar jadi jangan terlena dulu tetap perketat protokol kesehatan," ujarnya.
Dikatakan dia, maka dari itu pihaknya akan terus melakukan inventarisir kasus penyebaran COVID-19 di daerah itu sampai ke tingkat desa/kelurahan.
"Kami terus menginventarisir kasus penyebaran COVID-19 hingga ke tingkat desa dan kelurahan jika masih banyak yang terpapar atau zona merah maka levelnya tidak kami turunkan tetap PPKM level IV," katanya.
Disamping itu, lanjut Sahani, selama PPKM level II pihaknya tetap memberlakukan pembatasan aktivitas kegiatan masyarakat dan jam operasional usaha terutama di wilayah dengan resiko tinggi penyebaran COVID-19 atau zona merah.
"Misalnya di salah satu kelurahan masih banyak masyarakat yang terpapar maka kami tetap melakukan pembatasan seumpama PPKM level IV," ujarnya.
Ia menambahkan, selain itu pemerintah daerah juga terus mengoptimalkan pelaksanaan "testing", "tracing" dan "treatment" (3T) sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Pelaksanaan vaksinasi juga terus kami tingkatkan," kata dia.
Ia menyebutkan, kasus positif COVID-19 di daerah itu sejak Maret 2020 mencapai 6.183 orang, sembuh 5.112 orang dan meninggal dunia sebanyak 172 orang.
"Kasus aktif COVID-19 di Belitung saat ini sebanyak 899 orang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami berharap masyarakat tidak terlena karena virus penyebaran COVID-19 ini masih bisa terus berkembang," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Ia mengatakan kendati PPKM di daerah itu sekarang ini turun menjadi level III dirinya tetap mengingatkan masyarakat bahwa angka positif COVID-19 di daerah itu masih tetap tinggi.
"PPKM turun level III artinya masih banyak yang terpapar jadi jangan terlena dulu tetap perketat protokol kesehatan," ujarnya.
Dikatakan dia, maka dari itu pihaknya akan terus melakukan inventarisir kasus penyebaran COVID-19 di daerah itu sampai ke tingkat desa/kelurahan.
"Kami terus menginventarisir kasus penyebaran COVID-19 hingga ke tingkat desa dan kelurahan jika masih banyak yang terpapar atau zona merah maka levelnya tidak kami turunkan tetap PPKM level IV," katanya.
Disamping itu, lanjut Sahani, selama PPKM level II pihaknya tetap memberlakukan pembatasan aktivitas kegiatan masyarakat dan jam operasional usaha terutama di wilayah dengan resiko tinggi penyebaran COVID-19 atau zona merah.
"Misalnya di salah satu kelurahan masih banyak masyarakat yang terpapar maka kami tetap melakukan pembatasan seumpama PPKM level IV," ujarnya.
Ia menambahkan, selain itu pemerintah daerah juga terus mengoptimalkan pelaksanaan "testing", "tracing" dan "treatment" (3T) sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Pelaksanaan vaksinasi juga terus kami tingkatkan," kata dia.
Ia menyebutkan, kasus positif COVID-19 di daerah itu sejak Maret 2020 mencapai 6.183 orang, sembuh 5.112 orang dan meninggal dunia sebanyak 172 orang.
"Kasus aktif COVID-19 di Belitung saat ini sebanyak 899 orang," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021