"Yuni" sebuah film karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah akan tayang perdana dan berkompetisi di Toronto International Film Festival 2021 pada Program Platform bersama tujuh film terpilih lainnya.

Film ini diproduksi oleh Fourcolours Films bekerja sama dengan Akanga Film Asia Singapura, Manny Films Perancis, dikembangkan di Torino Film Lab.

"Yuni" juga didukung oleh Aide Aux Cinmas Du Monde CNC France, Infocomm Media Development Authority, Vision Sud Est Switzerland, Program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional Direktorat PMMB Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, MPA APSA Academy Film Fund Australia, Purin Pictures Thailand, dipasarkan oleh World Sales Cercamon.

Film ini bercerita tentang mimpi Yuni sebagai remaja SMA adalah untuk melanjutkan sekolah. Di saat yang sama, lamaran pertama untuk memasuki jenjang pernikahan datang ke rumahnya.

"Yuni" akan bersaing dengan film lain yang masuk program kompetisi platform seperti "Arthur Rambo" karya Laurent Cantet (Perancis), "Drunken Birds (Les oiseaux ivres)" karya (Kanada), "Earwig Lucile" karya Hadihalilovi (United Kingdom/Perancis/Belgia) dan "Huda's Salon" karya Hany Abu-Assad (Palestina/Mesir/Belanda/Qatar).

Kemudian, "Mlungu Wam (Good Madam) (Mlungu Wam)" karya Jenna Cato Bass (Afrika Selatan), "Montana Story" dari Scott McGehee, David Siegel (Amerika Serikat) dan "Silent Land (Cicha Ziemia)" dari Aga Woszczyska (Polandia/Italia/Republik Ceko).

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021