Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan ketika memasuki musim kemarau.

"Diimbau seluruh lapisan masyarakat mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, kebakaran sebenarnya sebuah resiko yang bisa muncul kapanpun dan di manapun baik di perkebunan, hutan belantara maupun rumah," kata Kepala Plh BPBD Belitung Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, jika melihat kondisi cuaca sekarang ini maka dapat dikatakan sudah memasuki peralihan musim dari penghujan menuju kemarau.

"Hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu panas bumi sehingga menyebabkan kadar air pada sejumlah lahan berkurang dan mengering sehingga sangat mudah terbakar," katanya.

Ia menambahkan, kejadian kebakaran dapat disebabkan oleh dua faktor diantaranya faktor alam dan "human error" atau kesalahan manusia.

"Faktor 'human eror' seperti menghidupkan api atau membakar sampah kemudian ditinggalkan atau membuang puntung api rokok sembarangan di lahan kering yang mudah terbakar," katanya.

Disamping itu, lanjut Hendri, sejak Januari hingga Agustus pihaknya mencatat sebanyak sembilan kejadian kebakaran di daerah itu antara lain lima kebakaran rumah atau toko dan empat kebakaran hutan atau lahan.

"Sedangkan volume atau untuk luas kebakaran sekitar satu hektare sampai 1,5 hektare," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021