Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong warga memanfaatkan lahan tidur untuk diolah menjadi kawasan pertanian produktif.
"Kita mendorong warga memanfaatkan lahan tidur atau lahan kosong diolah menjadi kawasan pertanian hortikultura," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah Sajidin di Koba, Rabu.
Pihaknya sudah membangun lahan percontohan budi daya cabai merah dan jagung di area rawa di Kecamatan Lubuk Besar.
"Kita coba kembangkan lahan rawa menjadi produktif seluas empat hektare dan itu dikelola gabungan kelompok tani binaan pemerintah," ujarnya.
Ia juga menjelaskan seluas empat hektare area rawa yang dijadikan lahan perkebunan itu dikelola kelompok tani Karya Gemilang di bawah binaan pemerintah daerah.
"Kelompok tani Karya Gemilang berhasil mengembangkan tanaman jagung, cabai, dan bawang merah di atas lahan rawa seluas empat hektare tersebut," ujarnya.
Bahkan, kata dia, khusus komoditas jagung sudah berhasil panen raya dengan produksi mencapai puluhan ton yaitu jenis jagung pipil dan manis.
"Memang membutuhkan ketekunan dan keseriusan untuk bisa berhasil membudidayakan produk pertanian di area rawa, karena risiko gagalnya cukup tinggi jika salah urus. Namun sebaliknya, kualitas produksi jauh lebih baik jika sudah berhasil panen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita mendorong warga memanfaatkan lahan tidur atau lahan kosong diolah menjadi kawasan pertanian hortikultura," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah Sajidin di Koba, Rabu.
Pihaknya sudah membangun lahan percontohan budi daya cabai merah dan jagung di area rawa di Kecamatan Lubuk Besar.
"Kita coba kembangkan lahan rawa menjadi produktif seluas empat hektare dan itu dikelola gabungan kelompok tani binaan pemerintah," ujarnya.
Ia juga menjelaskan seluas empat hektare area rawa yang dijadikan lahan perkebunan itu dikelola kelompok tani Karya Gemilang di bawah binaan pemerintah daerah.
"Kelompok tani Karya Gemilang berhasil mengembangkan tanaman jagung, cabai, dan bawang merah di atas lahan rawa seluas empat hektare tersebut," ujarnya.
Bahkan, kata dia, khusus komoditas jagung sudah berhasil panen raya dengan produksi mencapai puluhan ton yaitu jenis jagung pipil dan manis.
"Memang membutuhkan ketekunan dan keseriusan untuk bisa berhasil membudidayakan produk pertanian di area rawa, karena risiko gagalnya cukup tinggi jika salah urus. Namun sebaliknya, kualitas produksi jauh lebih baik jika sudah berhasil panen," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021