Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng para dai, hafidz/hafidzah dan habaib dalam pembinaan keagamaan guna menyiapkan generasi Qurani.
"Sampai saat ini kami sudah menggandeng 36 orang dai melalui program Dai Bina Desa, ke depan akan terus kami kembangkan agar setiap desa memiliki minimal satu Da'i," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Menurut dia, peran aktif para pemuka agama Islam tersebut cukup besar dalam menyiapkan generasi penerus unggul, berbudi pekerti dan mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan masyarakat Bangka Barat yang maju, sejahtera dan bermartabat.
"Sampai saat ini sebanyak 36 orang da'i dan enam orang hafidz/hafidzah yang sudah kami gandeng dan ditetapkan sebagai mitra pemerintah, mereka akan bertugas dalam pembinaan di 66 desa dan kelurahan di Bangka Barat," katanya.
Dengan adanya kerja sama tersebut Pemkab Bangka Barat akan sangat terbantu dalam pembinaan mental, spiritual dan pemahaman keagamaan masyarakat di daerah itu.
"Kami bangga dan hormat kepada para Habaib, Da'i dan para Hafidz/Hafidzah atas kesediaannya membantu Pemkab, semoga tetap diberikan kesehatan dan tetap 'istiqomah' berdakwah 'fii sabillah'," katanya.
Hal serupa dikatakan Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming yang akan terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan para Dai Bina Desa dan para Hafidz Quran.
"Pemkab belum bisa memberikan rasa terima kasih yang lebih karena tahun ini banyak anggaran yang terserap untuk menangani pandemi COVID-19, semoga di tahun selanjutnya bisa terealisasi," kata Bong Ming Ming.
Selain menambah anggaran untuk program Da'i Bina Desa, Pemkab juga sedang menyiapkan adanya penambahan jumlah da'i yang direkrut agar Bangka Barat bisa mewujudkan visi misi menjadi daerah yang maju, sejahtera dan bermartabat.
Pada tahun ini, para da'i bina desa di Bangka Barat mendapatkan tali asih honorarium sebesar Rp1,5 juta yang diberikan sebanyak tujuh kali dalam setahun, sedangkan untuk hafidz Quran 30Juz Rp3 juta sebanyak tujuh kali setahun dan hafidz Quran 20 Juz Rp2 juta sebanyak tujuh kali setahun.
Para da'i, hafidz dan hafidzah memiliki tugas cukup berat dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat dan hasil kegiatan selama satu tahun dilaporkan kepada Pemkab Bangka barat sebagai bentuk pertanggungjawaban administrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sampai saat ini kami sudah menggandeng 36 orang dai melalui program Dai Bina Desa, ke depan akan terus kami kembangkan agar setiap desa memiliki minimal satu Da'i," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Menurut dia, peran aktif para pemuka agama Islam tersebut cukup besar dalam menyiapkan generasi penerus unggul, berbudi pekerti dan mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan masyarakat Bangka Barat yang maju, sejahtera dan bermartabat.
"Sampai saat ini sebanyak 36 orang da'i dan enam orang hafidz/hafidzah yang sudah kami gandeng dan ditetapkan sebagai mitra pemerintah, mereka akan bertugas dalam pembinaan di 66 desa dan kelurahan di Bangka Barat," katanya.
Dengan adanya kerja sama tersebut Pemkab Bangka Barat akan sangat terbantu dalam pembinaan mental, spiritual dan pemahaman keagamaan masyarakat di daerah itu.
"Kami bangga dan hormat kepada para Habaib, Da'i dan para Hafidz/Hafidzah atas kesediaannya membantu Pemkab, semoga tetap diberikan kesehatan dan tetap 'istiqomah' berdakwah 'fii sabillah'," katanya.
Hal serupa dikatakan Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming yang akan terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan para Dai Bina Desa dan para Hafidz Quran.
"Pemkab belum bisa memberikan rasa terima kasih yang lebih karena tahun ini banyak anggaran yang terserap untuk menangani pandemi COVID-19, semoga di tahun selanjutnya bisa terealisasi," kata Bong Ming Ming.
Selain menambah anggaran untuk program Da'i Bina Desa, Pemkab juga sedang menyiapkan adanya penambahan jumlah da'i yang direkrut agar Bangka Barat bisa mewujudkan visi misi menjadi daerah yang maju, sejahtera dan bermartabat.
Pada tahun ini, para da'i bina desa di Bangka Barat mendapatkan tali asih honorarium sebesar Rp1,5 juta yang diberikan sebanyak tujuh kali dalam setahun, sedangkan untuk hafidz Quran 30Juz Rp3 juta sebanyak tujuh kali setahun dan hafidz Quran 20 Juz Rp2 juta sebanyak tujuh kali setahun.
Para da'i, hafidz dan hafidzah memiliki tugas cukup berat dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat dan hasil kegiatan selama satu tahun dilaporkan kepada Pemkab Bangka barat sebagai bentuk pertanggungjawaban administrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021