Muntok (Antara Babel) - Perajin batu mulia di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mulai mengembangkan variasi produk kerajinan untuk memberikan nilai tambah terhadap mineral hasil tambang tersebut.

"Saat ini perajin sudah mulai mengembangkan variasi produk, tidak melulu berbentuk cincin pria namun sudah ada yang mampu memproduksi jenis perhiasan lain," ujar Wakil Ketua Komunitas Batu Kabupaten Bangka Barat, Hendri Mashur di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, variasi produk lain berbahan batu lokal tersebut seperti liontin, cincin wanita, kalung dan lainnya yang dibuat cukup menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan yang selama ini diproduksi.

Menurut dia, pengembangan ragam produksi tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar sehingga konsumen tidak jenuh dengan produk batu yang hanya satu jenis seperti yang berkembang selama ini.

"Selama ini perajin masih terpaku pada bentuk cincin pria, sementara permintaan pasar khususnya konsumen wanita tidak tersentuh karena kurangnya pengetahuan para perajin. Dengan dimulainya pengembangan variasi produk ini kami berharap kerajinan batu bisa terus berkembang sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para perajin," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini para perajin masih terkendala peralatan pengolahan batu yang masih sederhana sehingga hasilnya kurang sempurna.

"Semuanya masih digarap secara tradisional, kami yakin jika peralatan mereka semakin modern, hasil produksi akan lebih baik dan tentunya nilai juga akan semakin tinggi," kata dia.

Ia berharap trend batu saat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para perajin sehingga mineral ikutan sisa penambangan bijih timah tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Kabupaten Bangka Barat memiliki batu lokal yang saat ini cukup digemari, seperti kinyang air, kinyang kopi, kinyang teh, kinyang karang, kinyang rambut emas, kinyang rambut perak, kinyang rambut merah, kinyang rambut hitam, kinyang lumut, cempaka, dan tourmaline.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015