Jakarta (Antara Babel) - Ketua delegasi Palestina dalam Konferensi Anggota Parlemen Asia Afrika Abdullah berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka.

Rakyat dan pemerintah Palestina, kata Abdullah kepada pers di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis,  mengharapkan, pemerintah Indonesia segera membuka kantor kedutaan di Ramalah, Palestina.

"Kami pemerintah dan rakyat Palestina sangat berterima kasih atas dukungan rakyat dan pemerintah Indonesia untuk rakyat Palestina. Kami pun mengharapkan agar pemerintah Indonesia untuk segera bisa membuka kantor kedutaan di Ramalah," katanya.

Dia pun menyampaikan undangan dari Ketua Parlemen Palestina Salem Zanun kepada Ketua DPR Setya Novanto untuk berkunjung ke Palestina demi menguatkan hubungan Indonesia dan Palestina.

"Kami juga mengharapkan agar lebih banyak lagi orang Indonesia yang berkunjung ke Masjid Suci Al Aqsa agar dukungan pada kami untuk merebut kembali Al Aqsa menjadi semakin kuat," katanya.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengharapkan ada strategi baru mendukung kemerdekaan Palestina.

Menurut dia, strategi lama yang menggunakan kekuatan senjata tidak akan dimenangkan oleh rakyat Palestina maupun negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina.

"Selama ini mereka 'kan lebih menguasai senjata dan para produsen senjata itu memang menjadikan senjata sebagai barang dagangan. Strategi seperti ini harus diubah, kita tidak boleh lagi melawan dengan cara seperti itu," tegas Fahri.

Karena itu, dia mengusulkan negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina seperti Indonesia, Tiongkok, Rusia dan lain-lain membuka hubungan dagang dengan Palestina.

"Pertama mungkin bisa dibuka bandara di Gaza. Kalau ini sudah dibuka yang dibiayai oleh negara-negara pendukung Palestina, baru dimulai hubungan dagang. Selama ini 'kan Israel yang menikmati perdagangan untuk Palestina," katanya.

Pewarta: Sri Muryono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015