Muntok (Antara Babel) - Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan anggaran dari pemerintah daerah setempat terlalu minim untuk operasional organisasi yang memiliki kewenangan mengurus kegiatan seni tersebut.
"Kami tidak paham mengapa Dewan Kesenian hanya mendapatkan kucuran anggaran dari Pemkab senilai Rp17.500.000 untuk operasional selama setahun. Nilai ini jauh dibandingkan daerah lain, apalagi di Jakarta yang mencapai miliaran rupiah," kata pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat Joko HP di Muntok, Sabtu.
Menurut dia, anggaran operasional sebesar itu jika digunakan hanya cukup untuk menggelar acara setingkat rapat beberapa kali.
"Kalau untuk terjun ke lapangan jelas kurang, padahal kami ingin pada tahun pertama kepengurusan dewan yang baru ini akan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat, inventarisasi, seminar, workshop, pameran dan beberapa kegiatan lain," kata dia.
Ia menerangkan, tahun lalu para pegiat seni di daerah itu dikejar-kejar untuk segera membentuk kepengurusan dewan kesenian baru dan langsung dilaksanakan, namun setelah terbentuk dan ditunggu sekian lama, Surat Keputusan Bupati baru diterbitkan beberapa hari lalu.
Setelah itu para pengurus baru harus segera menyusun rencana kerja lima tahun kepengurusan, rencana kerja tahunan sekaligus anggaran dasar/anggaran rumah tangga dewan kesenian.
"Tugas dan tanggung jawab dewan kesenian ini cukup besar, kami harapkan pemkab memberikan perhatian lebih pada lembaga ini agar bisa bergerak leluasa melestarikan kesenian daerah," kata dia.
Ia mengatakan, pada periode kepengurusan 2009-2014 dewan kesenian setiap tahunnya mendapatkan kucuran anggaran rata-rata Rp250 juta dengan honorarium Rp350.000 per bulan.
"Kami tidak tahu pemkab memiliki pertimbangan apa sehingga pada periode ini hanya menganggarkan sebesar itu dalam setahun," kata dia.
Meskipun demikian, dia berjanji untuk tetap semangat dalam bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab pengurus dewan kesenian kabupaten.
"Kami berharap kepada kawan-kawan pengurus, pelaku seni dan komunitas seni di seluruh Bangka Barat tetap semangat dan menjalankan fungsinya untuk melestarikan dan mengembangkan seni yang ada di daerah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami tidak paham mengapa Dewan Kesenian hanya mendapatkan kucuran anggaran dari Pemkab senilai Rp17.500.000 untuk operasional selama setahun. Nilai ini jauh dibandingkan daerah lain, apalagi di Jakarta yang mencapai miliaran rupiah," kata pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat Joko HP di Muntok, Sabtu.
Menurut dia, anggaran operasional sebesar itu jika digunakan hanya cukup untuk menggelar acara setingkat rapat beberapa kali.
"Kalau untuk terjun ke lapangan jelas kurang, padahal kami ingin pada tahun pertama kepengurusan dewan yang baru ini akan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat, inventarisasi, seminar, workshop, pameran dan beberapa kegiatan lain," kata dia.
Ia menerangkan, tahun lalu para pegiat seni di daerah itu dikejar-kejar untuk segera membentuk kepengurusan dewan kesenian baru dan langsung dilaksanakan, namun setelah terbentuk dan ditunggu sekian lama, Surat Keputusan Bupati baru diterbitkan beberapa hari lalu.
Setelah itu para pengurus baru harus segera menyusun rencana kerja lima tahun kepengurusan, rencana kerja tahunan sekaligus anggaran dasar/anggaran rumah tangga dewan kesenian.
"Tugas dan tanggung jawab dewan kesenian ini cukup besar, kami harapkan pemkab memberikan perhatian lebih pada lembaga ini agar bisa bergerak leluasa melestarikan kesenian daerah," kata dia.
Ia mengatakan, pada periode kepengurusan 2009-2014 dewan kesenian setiap tahunnya mendapatkan kucuran anggaran rata-rata Rp250 juta dengan honorarium Rp350.000 per bulan.
"Kami tidak tahu pemkab memiliki pertimbangan apa sehingga pada periode ini hanya menganggarkan sebesar itu dalam setahun," kata dia.
Meskipun demikian, dia berjanji untuk tetap semangat dalam bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab pengurus dewan kesenian kabupaten.
"Kami berharap kepada kawan-kawan pengurus, pelaku seni dan komunitas seni di seluruh Bangka Barat tetap semangat dan menjalankan fungsinya untuk melestarikan dan mengembangkan seni yang ada di daerah," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015