Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan pengembangan teknologi dalam membudidayakan udang vaname, guna mewujudkan Babel sebagai penghasil udang terbesar nasional.

"Dalam meningkatkan produksi udang ini, kita lebih memfokuskan pengembangan teknologi," kata Sekretaris DKP Provinsi Kepulauan Babel Arief Febrianto di Balai Benih Udang Tukak Sadai, Rabu.

Pemanfaatan teknologi pengembangan budi daya udang vaname, sebagai langkah pemerintah provinsi menjadikan Babel sebagai penyuplai terbesar udang di pasar global sehingga dapat mempercepat perekonomian masyarakat daerah ini.

"Tidak hanya teknologi, kita juga akan menitikberatkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani dalam mengembangkan usaha budi daya udang vaname ini," katanya.

Pemanfaatan teknologi ini dimulai dari budi daya benur udang vaname. Karena itu, Balai Benih Udang Babel akan terus meningkatkan jumlah produksi.

"Produksi ini akan dilakukan secara berkelanjutan, artinya, akan dilakukan terus-menerus atau nonstop sesuai kebutuhan pangsa pasar di Babel. Kita akan terus upayakan itu," katanya.

Saat ini produksi benur udang vaname di BBU Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan masih 20 juta per bulan dan bulan berikutnya ditargetkan dapat menghasilkan 200 juta benur per bulan.

"Babel diharapkan bisa menjadi pengekspor udang terbesar nantinya. InsyaAllah sektor perikanan, khususnya vaname ini akan lebih berkembang. Kita pemerintah mendorong agar banyak investor untuk hadir ke sini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021