Universitas Bangka Belitung (UBB) memasifkan vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan kekebalan tubuh mahasiswa dan dosen menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) pada Oktober 2021.
"Dengan adanya program vaksinasi serentak berbasis perguruan tinggi ini tentunya akan mempercepat vaksinasi mahasiswa," kata Rektor UBB Dr Ibrahim, MSi, saat program vaksinasi berbasis perguruan tinggi di Balun Ijuk Bangka, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini 1.500 dari 7.000 orang mahasiswa, dosen dan pengawai di UBB telah divaksinasi COVID-19 sebagai bentuk dukungan kampus dalam menyukseskan program vaksinasi pemerintah guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.
"Insya Allah, Oktober tahun ini seluruh mahasiswa, dosen dan pegawai sudah divaksin dan siap belajar tatap muka," ujarnya.
Ia sangat mendukung program Staf Khusus Presiden Republik Indonesia bekerja sama dengan Polri menggelar vaksinasi COVID-19 berbasis perguruan tinggi, karena sangat membantu kampus dalam meningkatkan pemberian vaksinasi kepada mahasiswa.
"Kami terus mendorong percepatan vaksinasi ini, guna menciptakan kekebalan tubuh komunitas perguruan tinggi dari virus corona ini," katanya.
Menurut dia, mahasiswa dan pegawai UBB tidak hanya melakukan vaksinasi di kampus, tetapi mereka juga divaksinasi di daerahnya masing-masing.
"Hingga hari ini, 1.000 mahasiswa, 500 pegawai sudah divaksin dan kegiatan ini akan terus dimasifkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh komunitas kampus dari virus corona ini," katanya.
Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma'ruf mengatakan klaster perguruan tinggi per Rabu (15/9) ini sudah 23.200 dosis vaksin COVID-19 yang diberikan kepada mahasiswa di berbagai kampus yang mencakup 34 provinsi.
"Kami menargetkan ke depannya mudah-mudahan 250.000 mahasiswa akan menerima dosis vaksinasi COVID-19 melalui kerja sama antara Staf Khusus Presiden dengan Polri ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dengan adanya program vaksinasi serentak berbasis perguruan tinggi ini tentunya akan mempercepat vaksinasi mahasiswa," kata Rektor UBB Dr Ibrahim, MSi, saat program vaksinasi berbasis perguruan tinggi di Balun Ijuk Bangka, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini 1.500 dari 7.000 orang mahasiswa, dosen dan pengawai di UBB telah divaksinasi COVID-19 sebagai bentuk dukungan kampus dalam menyukseskan program vaksinasi pemerintah guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.
"Insya Allah, Oktober tahun ini seluruh mahasiswa, dosen dan pegawai sudah divaksin dan siap belajar tatap muka," ujarnya.
Ia sangat mendukung program Staf Khusus Presiden Republik Indonesia bekerja sama dengan Polri menggelar vaksinasi COVID-19 berbasis perguruan tinggi, karena sangat membantu kampus dalam meningkatkan pemberian vaksinasi kepada mahasiswa.
"Kami terus mendorong percepatan vaksinasi ini, guna menciptakan kekebalan tubuh komunitas perguruan tinggi dari virus corona ini," katanya.
Menurut dia, mahasiswa dan pegawai UBB tidak hanya melakukan vaksinasi di kampus, tetapi mereka juga divaksinasi di daerahnya masing-masing.
"Hingga hari ini, 1.000 mahasiswa, 500 pegawai sudah divaksin dan kegiatan ini akan terus dimasifkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh komunitas kampus dari virus corona ini," katanya.
Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma'ruf mengatakan klaster perguruan tinggi per Rabu (15/9) ini sudah 23.200 dosis vaksin COVID-19 yang diberikan kepada mahasiswa di berbagai kampus yang mencakup 34 provinsi.
"Kami menargetkan ke depannya mudah-mudahan 250.000 mahasiswa akan menerima dosis vaksinasi COVID-19 melalui kerja sama antara Staf Khusus Presiden dengan Polri ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021