Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Padli mengatakan, seluruh sekolah di daerahnya kekurangan guru sebanyak 1.008 orang dari total guru yang ada sebanyak 3.992 orang.
"Kami kekurang guru dari tingkat taman kanak-kanak sampai SLTA dengan jumlah mencapai 1.008 orang, idealnya untuk sekolah sebanyak 218 sekolah harus terdapat 5.000 orang guru, tetapi yang ada sekarang baru 3.992 orang guru," katanya di Sungailiat, Senin.
Untuk memenuhi kekurang guru itu kata dia, pihaknya setiap tahunnya mengusulkan penerimaan PNS untuk guru tetapi jumlah yang diterima masih kurang.
"Jumlah guru dan sekolah yang ada juga tidak sebanding dengan jumlah siswa selurunya yang mencapai lebih 10.000 siswa," katanya.
Dia mengatakan, kekurangan guru hampir terjadi untuk seluruh mata pelajaran hanya saja ada sejumlah mata pelajaran yang benar-benar membutuhkan guru tambahan.
"Guna mensiasati kekurang guru sehingga hak belajar anak terpenuhi, sejumlah sekolah terpaksa mengangkat guru honor dimana gajinya dari komite sekolah dengan besaran gaji yang berbeda-beda," katanya.
Padli mengingatkan seluruh sekolah, agar biaya pungutan yang dihimpun dari siswa hendakanya melalui persetujuan komite dan harus dibuat laporan pertanggungjawaban.
"Sekecil apapun dana yang dipungut dari siswa harus dipertanggungjawabkan dan mendapat persetujuan komite, jangan sekali-kali menggunakan dana pemerintah atau dana iuran siswa untuk kepentingan pribadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami kekurang guru dari tingkat taman kanak-kanak sampai SLTA dengan jumlah mencapai 1.008 orang, idealnya untuk sekolah sebanyak 218 sekolah harus terdapat 5.000 orang guru, tetapi yang ada sekarang baru 3.992 orang guru," katanya di Sungailiat, Senin.
Untuk memenuhi kekurang guru itu kata dia, pihaknya setiap tahunnya mengusulkan penerimaan PNS untuk guru tetapi jumlah yang diterima masih kurang.
"Jumlah guru dan sekolah yang ada juga tidak sebanding dengan jumlah siswa selurunya yang mencapai lebih 10.000 siswa," katanya.
Dia mengatakan, kekurangan guru hampir terjadi untuk seluruh mata pelajaran hanya saja ada sejumlah mata pelajaran yang benar-benar membutuhkan guru tambahan.
"Guna mensiasati kekurang guru sehingga hak belajar anak terpenuhi, sejumlah sekolah terpaksa mengangkat guru honor dimana gajinya dari komite sekolah dengan besaran gaji yang berbeda-beda," katanya.
Padli mengingatkan seluruh sekolah, agar biaya pungutan yang dihimpun dari siswa hendakanya melalui persetujuan komite dan harus dibuat laporan pertanggungjawaban.
"Sekecil apapun dana yang dipungut dari siswa harus dipertanggungjawabkan dan mendapat persetujuan komite, jangan sekali-kali menggunakan dana pemerintah atau dana iuran siswa untuk kepentingan pribadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015