Forum Guru dan Pegawai Honorer Sekolah (FGPHS) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta audiensi dengan Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

"Tujuannya untuk membahas mengenai tingkat kelulusan peserta yang sangat memprihatinkan lantaran banyak yang tidak memenuhi nilai ambang batas atau passing grade," kata Ketua FGPHS Bangka Selatan Rusli di Toboali, Senin (20/9).

Disampaikannya pihaknya bersama Guru Tenaga Kependidikan Honorer Non Katagori 35+ (GTKHKN35) akan bersama membahas masalah ini kepada pemangku kebijakan.

"Permasalahan ini terjadi setelah kami mengikuti pasca pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) khusus tenaga pendidikan atau guru pada 13-17 September 2021," kata dia.

Menurut Rusli sebanyak 653 peserta CPPPK se-Bangka Selatan telah mengikuti ujian SKD dengan sistem Computer Asisted Test (CAT) di gedung CAT SMA Negeri 1 Toboali. Namun sangat disayangkan nilai hasil ujian tersebut banyak yang tidak memenuhi nilai ambang batas atau passing grade.

"Dengan kondisi ini bisa dipastikan banyak yang gagal untuk menjadi PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan," katanya.

Ketua GTKHKN35+ Bangka Selatan Saparudin mengatakan jumlah guru honorer se-Bangka Selatan yang tergabung di GTKHKN35+ sebanyak 207 orang. Meliputi bertugas di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) 16 orang, Sekolah Dasar (SD) 123 orang dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 68 orang. 

"Dengan adanya audiensi ini kami berharap pemkab Basel dapat menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat untuk menambah nilai bagi guru honorer yang berusia 35 tahun keatas," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan Sumadi mengatakan tidak bisa mengintervensi atas nilai PPPK tersebut karena sudah ditetapkan dari pemerintah pusat. 

"Padahal para CPPPK sudah mengabdi puluhan tahun di daerah ini namun sangat disayangkan nilai hasil ujian SKD peserta CPPPK banyak yang tidak memenuhi nilai ambang batas," katanya.

Dirinya berharap semoga ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk penentuan nilai akhir dengan sistem ranking seperti layaknya penilaian pada CASN (Calon Aparatur Sipil Negara).

"Kebutuhan kita sebanyak 258 orang untuk ditempatkan di sekolah TK,SD dan SMP dari 653 peserta CPPPK yang mengikuti tes itu," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021