Polres Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengevakuasi ABK Kapal Musi I yang terbalik di Perairan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat pada Senin (20/9) malam
"Dari empat orang ABK, satu orang atas nama Jatmiko hilang terbawa arus di perairan Tanjung Kalian saat menaiki sekoci dari daratan kembali menuju kapal bersama keempat rekannya," kata Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya seizin Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, kelima ABK tersebut terombang ambing di lautan setelah sekoci yang mereka tumpangi terbalik diterjang ombak dan tenggelam.
"KMP Musi 1 lego jangkar sejak hari Minggu malam. Karena kapal mereka off, hari Senin sekitar pukul 15.30 WIB, lima ABK itu turun dari kapal dengan keperluan hanya turun biasa," katanya.
Kelima ABK yang terdiri dari Masinis 1 Jatmiko, Masinis 2 Sumardi, Masinis 3 Rifki, Kadet Kapal, Yogi dan Mandor Kapal, Faki turun dari KMP Musi 1 dengan menggunakan sekoci, dan bermaksud kembali lagi ke kapal yang berada di depan Pelabuhan Kapal Cepat Express Bahari.
Kelimanya diperkirakan menerjang ombak saat kondisi air laut sedang pasang dan naasnya terbalik hingga Jatmiko hilang ditelan ombak.
"Mereka melakukan penyelamatan diri dengan membentuk lingkaran. Terombang – ambing kurang lebih 1 jam dan mengalami kelelahan. Beruntung adanya kapal nelayan yang lewat dengan niatan berteduh dari gelombang dan segera melakukan pertolongan, satu persatu mereka berhasil ditolong, namun Masinis 1, Jatmiko tidak terlihat lagi," katanya
Ia juga menjelaskan Sat Polair Polres Bangka Barat akan meneruskan pencarian esok (21/9/2021) mengingat situasi gelombang tinggi dan angin kencang sehingga Tim kesulitan menemukan korban kendati sempat menurunkan Kapal Patroli, Kapal TNI AL serta kapal nelayan.
"Kegiatan pencarian untuk sementara dihentikan karena keadaan air laut pasang, gelombang tinggi dan berangin kencang. Pencarian akan dilakukan besok hari dengan melibatkan Basarnas. Empat korban yang selamat dilarikan ke RSUD Sejiran Setason,” ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dari empat orang ABK, satu orang atas nama Jatmiko hilang terbawa arus di perairan Tanjung Kalian saat menaiki sekoci dari daratan kembali menuju kapal bersama keempat rekannya," kata Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya seizin Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, kelima ABK tersebut terombang ambing di lautan setelah sekoci yang mereka tumpangi terbalik diterjang ombak dan tenggelam.
"KMP Musi 1 lego jangkar sejak hari Minggu malam. Karena kapal mereka off, hari Senin sekitar pukul 15.30 WIB, lima ABK itu turun dari kapal dengan keperluan hanya turun biasa," katanya.
Kelima ABK yang terdiri dari Masinis 1 Jatmiko, Masinis 2 Sumardi, Masinis 3 Rifki, Kadet Kapal, Yogi dan Mandor Kapal, Faki turun dari KMP Musi 1 dengan menggunakan sekoci, dan bermaksud kembali lagi ke kapal yang berada di depan Pelabuhan Kapal Cepat Express Bahari.
Kelimanya diperkirakan menerjang ombak saat kondisi air laut sedang pasang dan naasnya terbalik hingga Jatmiko hilang ditelan ombak.
"Mereka melakukan penyelamatan diri dengan membentuk lingkaran. Terombang – ambing kurang lebih 1 jam dan mengalami kelelahan. Beruntung adanya kapal nelayan yang lewat dengan niatan berteduh dari gelombang dan segera melakukan pertolongan, satu persatu mereka berhasil ditolong, namun Masinis 1, Jatmiko tidak terlihat lagi," katanya
Ia juga menjelaskan Sat Polair Polres Bangka Barat akan meneruskan pencarian esok (21/9/2021) mengingat situasi gelombang tinggi dan angin kencang sehingga Tim kesulitan menemukan korban kendati sempat menurunkan Kapal Patroli, Kapal TNI AL serta kapal nelayan.
"Kegiatan pencarian untuk sementara dihentikan karena keadaan air laut pasang, gelombang tinggi dan berangin kencang. Pencarian akan dilakukan besok hari dengan melibatkan Basarnas. Empat korban yang selamat dilarikan ke RSUD Sejiran Setason,” ujarnya
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021