Mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, PT Timah Tbk kembali menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada Wawan Irawan untuk melanjutkan studi strata dua di University Pyumem di Rusia.
Wawan merupakan warga Desa Arung Dalam, Kabupaten Bangka Tengah. Ia mendapatkan beasiswa pendidikan di Rusia setelah menyelesaikan pendidikan strata satu di Universitas Bangka Belitung (UBB).
Ia menceritakan, dirinya kekurangan biaya untuk melanjutkan studinya terutama biaya akomodasi. Sedangkan untuk pendidikan dirinya sudah mendapat beasiswa.
"Beasiswanya tidak penuh, hanya biaya pendidikan selama tiga tahun dan biaya kursus bahasa. Untuk itulah meminta dukungan PT Timah Tbk salah satunya untuk biaya keberangkatan," katanya usai menerima bantuan.
Menurutnya, saat ini perkuliahan sudah dimulai, namun dirinya masih memilih kuliah secara daring lantaran uang belum terkumpul. Ia bersyukur, pihak kampus pun memberikan pilihan untuk kuliah secara daring atau langsung.
"Saya berupaya untuk mencari pendanaan melalui sponsorship seperti yang dilakukan bersama PT Timah Tbk. Karena di sana itu ada pilihan, mau mulai perkuliahan secara daring atau tatap muka. Sambil mengunggu biaya terkumpul saya ambil kelas daring dulu," ujarnya yang mengambil studi Ilmu Ekonomi.
Ia mengapresiasi dukungan PT Timah Tbk kepada dirinya, menurutnya bantuan dari PT Timah Tbk ini akan digunakan untuk biaya keberangkatannya ke Rusia.
"Bantuan dari PT Timah Tbk ini akan digunakan untuk biaya keberangkatan, tiket, visa, PCR dan lainnya. Terimakasih karena PT Timah Tbk telah mendukung saya anak Babel untuk mengenyam pendidikan di luar negeri dan ini sangat bermanfaat sekali," katanya.
Menurutnya, ketika menyelesaikan pendidikannya nanti ia berniat untuk mengimplementasikan ilmunya ini untuk mengembangkan ekonomi khususnya UMKM.
"Saya berkeinginan untuk memajukan UMKM di Babel, dan ini selaras dengan program CSR PT Timah Tbk. PT Timah ternyata memberikan dukungan kepada saya sebetulnya ini juga terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dimana PT Timah Tbk telah menunjukkan sumbangsihnya kepada dunia pendidikan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Wawan merupakan warga Desa Arung Dalam, Kabupaten Bangka Tengah. Ia mendapatkan beasiswa pendidikan di Rusia setelah menyelesaikan pendidikan strata satu di Universitas Bangka Belitung (UBB).
Ia menceritakan, dirinya kekurangan biaya untuk melanjutkan studinya terutama biaya akomodasi. Sedangkan untuk pendidikan dirinya sudah mendapat beasiswa.
"Beasiswanya tidak penuh, hanya biaya pendidikan selama tiga tahun dan biaya kursus bahasa. Untuk itulah meminta dukungan PT Timah Tbk salah satunya untuk biaya keberangkatan," katanya usai menerima bantuan.
Menurutnya, saat ini perkuliahan sudah dimulai, namun dirinya masih memilih kuliah secara daring lantaran uang belum terkumpul. Ia bersyukur, pihak kampus pun memberikan pilihan untuk kuliah secara daring atau langsung.
"Saya berupaya untuk mencari pendanaan melalui sponsorship seperti yang dilakukan bersama PT Timah Tbk. Karena di sana itu ada pilihan, mau mulai perkuliahan secara daring atau tatap muka. Sambil mengunggu biaya terkumpul saya ambil kelas daring dulu," ujarnya yang mengambil studi Ilmu Ekonomi.
Ia mengapresiasi dukungan PT Timah Tbk kepada dirinya, menurutnya bantuan dari PT Timah Tbk ini akan digunakan untuk biaya keberangkatannya ke Rusia.
"Bantuan dari PT Timah Tbk ini akan digunakan untuk biaya keberangkatan, tiket, visa, PCR dan lainnya. Terimakasih karena PT Timah Tbk telah mendukung saya anak Babel untuk mengenyam pendidikan di luar negeri dan ini sangat bermanfaat sekali," katanya.
Menurutnya, ketika menyelesaikan pendidikannya nanti ia berniat untuk mengimplementasikan ilmunya ini untuk mengembangkan ekonomi khususnya UMKM.
"Saya berkeinginan untuk memajukan UMKM di Babel, dan ini selaras dengan program CSR PT Timah Tbk. PT Timah ternyata memberikan dukungan kepada saya sebetulnya ini juga terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dimana PT Timah Tbk telah menunjukkan sumbangsihnya kepada dunia pendidikan," tutupnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021