Jakarta (Antara Babel) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mencari tahu persoalan antara KPK dan Polri.
"Saya hanya ingin mengetahui duduk masalahnya yang sekarang dihadapi KPK dan sudah diterangkan semua," kata Hasyim di gedung KPK Jakarta, Rabu.
KPK sebelumnya mengalami sejumlah konflik dengan Polri antara lain penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan pada 1 Mei 2015 dan penangkapan pimpinan KPK non-aktif Bambang Widjojanto pada 23 Januari 2015 oleh penyidik Bareskrim Polri.
"Lalu besok pagi saya akan ketemu Polri. Setelah ketemu Polri baru saya akan buat rilis," tambah Hasyim.
Namun Hasyim membantah pembicaraannya terkait kasus spesifik.
"Dia cerita secara umum semuanya, tapi besok itu saya baru ketemu polri dan saya tidak bisa menyampaikan sesuatu tidak seimbang," ungkap Hasyim.
Hasyim juga mengaku akan berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo.
"Tadi pagi saya sudah ketemu presiden," tambah Hasyim.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saya hanya ingin mengetahui duduk masalahnya yang sekarang dihadapi KPK dan sudah diterangkan semua," kata Hasyim di gedung KPK Jakarta, Rabu.
KPK sebelumnya mengalami sejumlah konflik dengan Polri antara lain penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan pada 1 Mei 2015 dan penangkapan pimpinan KPK non-aktif Bambang Widjojanto pada 23 Januari 2015 oleh penyidik Bareskrim Polri.
"Lalu besok pagi saya akan ketemu Polri. Setelah ketemu Polri baru saya akan buat rilis," tambah Hasyim.
Namun Hasyim membantah pembicaraannya terkait kasus spesifik.
"Dia cerita secara umum semuanya, tapi besok itu saya baru ketemu polri dan saya tidak bisa menyampaikan sesuatu tidak seimbang," ungkap Hasyim.
Hasyim juga mengaku akan berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo.
"Tadi pagi saya sudah ketemu presiden," tambah Hasyim.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015